Buya Syafii Ulama Sejati
February 21, 2017
Add Comment
faquha.com Buya
Syafii Maarif adalah seorang “buya sejati” dan ulama teladan bagi putra-putri
Bangsa Indonesia. Saya tidak kenal dekat dengan Buya Syafii. Tapi sudah sejak
lama saya mengamati dan memperhatikan “sepak-terjang” beliau di dunia
kepolitikan nasional. Saya juga sudah lama membaca, mempelajari, dan menelaah
tulisan-tulisan beliau yang sangat banyak bertebaran, baik dalam bentuk buku
maupun artikel-artikel di berbagai jurnal dan media.
Ketika
beberapa tahun lalu, Buya Syafii mendapatkan penghargaan sebagai “Guru Bangsa”
oleh sebuah lembaga di Jakarta, sayalah yang diminta oleh panitia dan pendiri
lembaga itu untuk menulis biografi singkat beliau. Kesanku, Buya Syafii bukan
hanya seorang sejarawan Islam handal dan cendekiawan Islam mumpuni tetapi juga
seorang tokoh agama yang cinta mati dengan Indonesia, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Buya
Syafii juga seorang tokoh Muslim yang cinta mati dengan Islam. Keliru besar
tuduhan dan fitnahan yang menganggap beliau “tidak Islami” atau “kurang
kualitas Islam”-nya hanya karena beliau berbeda pendapat dengan “mainstream”
publik Islam tentang “kasus Ahok”. Buya Syafii adalah seorang ulama sejati yang
mengerti tentang hakekat Islam, memahami tentang “spirit kenabian”, dan
mengetahui tentang bagaimana Islam seharusnya dan idealnya berkiprah di
masyarakat yang majemuk.
Cukup
panjang pergumulan intelektual dan proses belajar Islam Buya dari Indonesia
sampai Ohio dan akhirnya mendarat di Chicago ketika ia belajar doktor di bawah
bimbingan ahli Islam ternama kelahiran Pakistan: mendiang Professor Fazlur
Rahman. Maka, sangat naif dan ironis, jika seorang ilmuwan besar yang sudah
malang-melintang di dunia pendidikan dan kenyang dengan “asam-garam” pengkajian
Islam, kemudian dilecehkan oleh anak-anak ingusan yang baru sunat kemarin sore
atau oleh “ustad unyu-unyu” yang tidak memiliki kualifikasi akademik tapi hobi
ceramah dan nampang di tivi.
Bukan
hanya itu, Buya Syafii juga teladan bagi bangsa karena sikapnya dan gaya
hidupnya yang sangat sederhana. Sejak dulu, Buya Syafii hidup sangat sederhana.
Meskipun ada banyak pengusaha dermawan atau pejabat / politisi kaya yang ingin
“menyejahterakan” hidupnya, beliau selalu menlak dengan halus. Dulu Pak Taufik
Kiemas juga pernah menawari beliau untuk menjadi Komisari Utama sebuah
perusahaan BUMN, tetapi Buya Syafii menolaknya karena merasa tidak layak menduduki
jabatan itu. Konon mobil beliau juga cukup Xenia. Rumah beliau juga amat sangat
sederhana.
Coba
Anda bandingkan kesederhanaan atau kesahajaan hidup beliau dengan para “ustad
seleb” atau pemimpin ormas Islam yang hobi mengoleksi mobil-mobil mewah keluaran
“negara-negara kapir” yang selalu mereka caci-maki itu? Coba Anda bandingkan
kesederhanaan beliau dengan para “penceramah genit” sok alim-saleh bin Islami
tapi doyan pamer kemewahan dunia? Coba Anda renungkan: mana sebetulnya yang
lebih Islami? Mana sebetulnya yang lebih “Qur’ani”? Mana sebetulnya yang lebih
“nyunah rasul”? Mana yang lebih meneladani Nabi Muhammad?
Jika
Anda mengaku beragama Islam atau setidaknya ber-KTP Islam tetapi tidak
mengindahkan Buya Syafii, maka perlu diragukan keislaman Anda. Jika kalian
mengaku Islam tetapi tidak menghormati Buya Syafii, maka gantilah pakaian
kalian dengan kain kafan. Jika kalian mengaku Islam tetapi lebih menghormati
para ustad yang suka memaki dan berkata kotor seperti got comberan itu, maka
Islam mana sebetulnya yang kalian anut? Ajaran Islam mana yang mengajarkan
umatnya untuk berkata kotor dan kurang ajar terhadap orang lain, apalagi orang
lain itu adalah seorang ulama besar seperti Buya Syafii?
Kita
boleh berbeda pendapat dan pemikiran tetapi hendaknya tetap berpegang pada
etika dan moral, jangan seenak perutnya sendiri. Jika Anda mengaku sebagai
“penyembah Tuhan” tetapi kelakuan kalian seperti “preman jalanan”, saya
khawatir, kalian ini sebetulnya adalah “pemuja setan”.
Jabal
Dhahran, Arabia
0 Response to "Buya Syafii Ulama Sejati"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR