Kematian dan Dunia Lain
February 21, 2017
Add Comment
Faquha.site Apakah
anda percaya dengan "dunia lain"? Apakah Anda percaya dengan makhluk
"dunia lain"? Apakah Anda percaya kalau orang wafat sebetulnya tidak
"wafat" tapi cuma "pindah hidup di dunia lain" saja? Apakah
Anda percaya kalau orang-orang terkasih yang "wafat" sebetulnya tetap
setia menjaga kita dari "dunia lain" itu? Dengan kata lain,
sebetulnya tidak ada yang namanya "kematian" karena orang yang mati
itu sebetulnya hidup hanya di dunia yang berbeda saja.
Setiap
agama dan kepercayaan memiliki tafsir dan penjelasan sendiri-sendiri tentang
kematian dan dunia lain. Setiap budaya dan masyarakat memiliki pemahaman
masing-masing mengenai kematian dan hal-ikhwal dunia lain. Kaum agamawan dan
sekularis, kaum teis dan ateis, semua memiliki tafsir sendiri-sendiri tentang
kenapa orang mati dan bagaimana dengan situasi dunia lain paska kematian.
Banyak
orang menganggapku tidak percaya dengan "dunia lain". Mungkin karena
mereka menganggapku "sekuler-liberal" jadi dikira saya tidak
mempercayai "dunia mitis disana". Salah besar, saya itu seorang yang
"sangat spiritualis" dan percaya sekali dengan "dunia
mitis".
Meskipun
sudah kemana-mana, saya tetap seorang "Muslim Jawa" dan "dunia
Jawa" serta pandangan hidup orang Jawa adalah "sangat spiritualis dan
mitis" sekali. Jika ada orang Jawa tapi kok tidak spiritualis dan tidak
percaya dengan dunia mitis apalagi menyerang hal-ikhwal yang berhubungan dengan
"dunia lain", maka perlu diragukan ke-Jawa-annya he he.
Ini
kisah nyata. Saya mau berbagi pengalaman disini dengan para jama'ah Facebook
yang budiman. Suatu saat saya pernah tinggal serumah selama 2-3 bulan dengan
seorang teman kuliah di pinggiran kota Boston, Massachusetts. Rumahnya sangat
tua, seabad lebih. Temanku, seorang warga Amerika (dan lai-laki) tinggal
sendirian disini.
Nah
pada malam pertama saya tinggal di rumah itu, ketika tidur dalam gelap (saya
kalau tidur pasti dalam "kegelapan"), seperti ada seorang ibu bule
paruh baya menggangguku: memegang-megang kepalaku, menggoyang-goyang badanku.
Saya
antara sadar dan tidak waktu itu. Seperti dalam mimpi tapi auranya kuat sekali.
Kemudian tiba-tiba datang almarhum ayah seperti memintanya untuk pergi dan
tidak menggangguku. Dan memang sejurus kemudian, ibu bule itu langsung pergi.
Pagi
harinya, saya ceritakan kejadian itu kepada temanku yang sekuler dan
"setengah ateis" itu he he. Eh dia malah tertawa seraya berkata:
"Itu ibuku. Kamar yang kamu pakai untuk tidur itu adalah kamar ibuku yang
baru saja meninggal".
Itu
cerita "dunia lain" bagian pertama, yang berikutnya menyusul saja ya
(kalau gak kelupaan sih he he). Apakah Anda juga pernah mengalami hal serupa?
Silakan berbagi cerita disini...
Jabal
Dhahran, Arabia
0 Response to "Kematian dan Dunia Lain"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR