Kalender Hijri dan Masehi
February 21, 2017
Add Comment
faquha.com Pagi
tadi, di sela-sela mengajar, saya menanyakan kepada murid-murid Arabku tentang
sistem penanggalan Hijri dan Masehi dan mendiskusikan tentang kalender yang
dipakai di Saudi. Menurut mereka, kalender Hijri adalah sistem
"penanggalan Islam" sedangkan Masehi adalah sistem "penanggalan
Kristen".
Kedua
sistem penanggalan ini, menurut mereka, hanya berbeda "sistem" saja:
yang satu berdasarkan bulan, satunya lagi matahari. Tidak ada hubungannya
dengan mana yang "lebih Islami" atau "tidak Islami". Jadi
kita--umat Islam--boleh memakai kedua-keduanya secara fleksibel tergantung pada
situasi dan kondisi.
Karena
itu di Saudi, masih menurut mereka, warga dan pemerintah kadang menggunakan
kalender Hijri (atau Hijri Qomari) atau kalender Masehi. Kalau untuk
acara-acara keislaman (seperti haji, idul fitri, puasa Ramadlan, dlsb)
menggunakan kalender Hijri. "Kalau pada awal Ramadlan atau akhir Ramadlan,
bulan tidak tampak jelas, maka untuk menentukan awal Ramadlan atau akhir
Ramadlan / Idul Fitri, kami menggunakan sistem kalender Masehi", kata
Ahmed Alghizzi.
Sementara
itu, kalender Masehi kami gunakan untuk hal-hal seperti "kalender
akademik", janjian (dengan dokter, rumah sakit, perusahaan, kantor,
pemerintah, dlsb), sistem gajian, dlsb. Dunia akademik memakai kalender Masehi
karena lebih stabil jadi gampang mengatur jadwal semester dan "liburan
summer". Sistem penggajian dulu pakai kalender Hijri tapi kemudian diganti
dengan Masehi karena lebih menguntungkan pihak pemberi gaji (employer). Kalau
pakai sistem kalender Hijri yang diuntungkan si penerima gaji karena tahun Hijri
itu selisih sekitar 2 Minggu setiap tahunnya.
Pemerintah
Saudi menggunakan dua sistem penanggalan secara fleksibel juga lantaran ada
banyak warga ekspat (kaum migran, sekitar 30%) yang tidak familiar dengan
sistem kalender Hijri.
Demikian
sekilas info. Semoga ada manfaatnya.
oleh Prof Sumanto
0 Response to "Kalender Hijri dan Masehi"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR