Mengenal Imraul Qais

Faquha.site - Auf bin Kharijah berkata: Suatu ketika aku bersama Khalifah Umar. Tiba-tiba seorang laki-laki yang rambutnya sudah rontok datang dan melangkahi orang-orang yang ada di sekitar Umar. Ia berdiri di depan Umar, lalu memberikan penghormatan kepada beliau sebagai Khalifah.

Lalu Umar berkata: "Anda siapa?"

Ia menjawab: "Aku seorang nasrani, aku Imroul Qais bin Adi al-Kalbi". Ternyata Umar tidak mengenal orang yang sudah populer tersebut.

Lalu seorang laki-laki yang ada di situ berkata: "Wahai Amirul Mukminin, Inilah seorang panglima yang menyerang suku Bakr bin Wail pada masa Jahiliah." Lalu Umar mengenalnya.

Lalu Umar berkata kepadanya: "Anda mau apa ke sini?"

Ia menjawab: "Aku hendak masuk Islam." Setelah itu Khalifah Umar langsung mengangkat dan melantiknya sebagai pejabat negara bagi orang-orang yang masuk Islam dari suku Qudha'ah.

Laki-laki ini memang luar biasa, baru masuk Islam dan belum menunaikan shalat sama sekali langsung diangkat sebagai pemimpin umat Islam yang masuk Islam lebih dulu. Begitu orang tersebut pergi, Sayyidina Ali dan kedua puteranya, Hasan dan Husein langsung mengejarnya. Begitu berjumpa dengannya, Ali berkata: "Aku Ali bin Abi Thalib, putera paman Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dan ini kedua putraku dari putri beliau. Kami semua ingin menjadi menantu Anda."

Lalu Imroul Qais berkata: "Aku nikahkan engkau wahai Ali dengan Muhayya binti Imroul Qais. Aku nikahkan engkau wahai Hasan dengan Salma binti Imroul Qais. Dan aku nikahkan engkau wahai Husein dengan Rabab binti Imroul Qais."

Dari istrinya, Rabab, Sayyidina Husein memiliki putri yang bernama Sukainah.

Demikian kisah dalam kitab al-Ishabah fi Tamyiz al-Shahabah, karya al-Hafizh Ibnu Hajar, juz 1 hlm 355

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: