Belajar Hadis Online; Perbedaan Hadis, Sunnah, dan Atsar
November 11, 2015
Add Comment
Para Ulama Hadis (Muhadditsin) membagi definisi hadis
menjadi dua, pertama: definisi terbatas adalah hadis yang berasal dari
Nabi secara khusus, kedua: definisi hadis secara luas yakni tidak hanya
ucapan Nabi (Hadis Marfu), namun juga hadis dari sahabat (hadis Mauquf) dan
tabi’in (Maqtu’[1])
Adapun Definisi Hadis yang terbatas diantaranya dalam Kitab Manhaj Dzawi al-Nadzhar Karya
Mahfudz al-Tarmusy adalah:
مَا أُضِيْفَ لِلنَّبِيِّ صلى
الله عليه وسلم قَوْلاً اوفِعْلًا اوتَقْرِيْرًا اَوْنَحْوِهَا
“Ialah sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi Muhammad saw. Baik berupa perkataan, perbuatan,
penyataan (taqrir) dan yang sebagainya”
Dari definisi tersebut dapat dipastikan yang termasuk
hadis ialah:
1.
Perkataan Nabi yakni perkataan yang pernah beliau ucapkan dalam berbagai
bidang, seperti bidang hukum (syariah), akhlak, ‘aqidah, pendidikan dan
sebagainya.
2.
Perbuatan yakni perbuatan Nabi sebagai penjelasan praktis terhadap
peraturan-peraturan syariat yang belum jelas cara pelaksanaannya.
3.
Taqrir yakni, keadaan beliau mendiamkan, tidak mengadakan sanggahan atau
menyetujui apa yang telah dilakukan atau diperkatakan oleh para sahabat di
hadapan beliau
4.
Sifat-sifat, keadaan-keadaan, dan himmah (hasrat) Rasulullah saw.
Kesimpulan: Jumhur ulama Muhadditsin membagi hadis
berturut-turut kepada:
a.
Sunnah qauliyyah
b.
Sunnah Fi’liyyah
c.
Sunnah Taqririyyah
d.
Sunnah Hammiyah
Hadis, Sunnah, Atsar dan Khabar
Sebagian ulama Muhadditsin menyatakan bahwa istilah
Hadis, al-Khabar, al-Atsar, dan al-Sunnah adalah sama (Murodif)
Namun sebagian lagi ada yang mengatakan bahwa al-Khabar
lebih umum dari Hadis, jadi setiap Khabar adalah hadis, namun tidak semua hadis
adalah khabar. Sementara itu sebagian Ulama membatasi al-Atsar pada segala
berita dan perilaku para sahabat, tabi’in dan lainnya
Kata sunah dipakai oleh ulama ushlu fiqh. mereka menjadikan istilah Sunnah khusus untuk segala
sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi Saw. Tanpa menyertakan sifat diri dan
sifat pribadi beliau. Sebab mereka melihat sunah sebagai sumber tasyri,
sementara tasyri hanya ditetapkan dengan ucapan, perbuatan, dan ketetapan Nabi
Saw. Sementara istilah yang paling banyak disebutkan oleh ulama Hadis adalah
Hadis[2]
0 Response to "Belajar Hadis Online; Perbedaan Hadis, Sunnah, dan Atsar"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR