Belajar Hadis Online; Pengertian Ilmu Mushtalahul Hadis
November 11, 2015
Add Comment
Ilmu Hadis terbagi dua:
a.
Ilmu Hadis riwayah
عِلْمٌ يُعْرَفُ بِهِ نَقْلُ مَا أُضِيْفَ
لِلنَّبِيِّ صَلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَوْلاً أَوْتَقْرِيْرًا أَوْ غَيْرَ
ذلِكَ وَضَبْطُهَا وَتَحْرِيْرُهَا
"Suatu ilmu pengetahuan untuk mengetahui cara-cara
penukilan, pemeliharaan dan pendewanan (penulisan) apa-apa yang disandarkan
kepada Nabi Muhammad saw. Baik berupa perkataan, perbuatan, ikrar maupun lain
sebagainya”
Faedah mempelajari ilmu ini, ialah untuk
menghindari adanya kemungkinan salah kutip terhadap apa yang disandarkan kepada
Nabi Muhammad saw.
Perintis pertama ilmu riwayah, ialah Muhammad bin Syihab
Az-Zuhri yang wafat pada tahun 124 Hijriyah.
b.
Ilmu Hadis dirayah
القَانُونَ يُدْرِى
بِهِ أَحْوَالُ السَّنَدِ وَالمَتْنِ وَكَيْفيَةُ التحَمُّلِ وَالأَدَاءِ وَصِفَةِ
الِّرِّجَالِ وَغَيْرَ ذَلِكَ
"Undang-undang (kaidah-kaidah) untuk mengetahui hal ihwal
sanad, cara-cara menerima dan menyampaikan Hadis, sifat-sifat rawi dan lain
sebagainya.
Objek ilmu Hadis dirayah adalah meneliti kelakuan para
rawi dan keadaan marwinya (sanad dan matannya)
Tujuan mempelajari ilmu Hadis dirayah ialah untuk
menetapkan makbul (dapat diterima) atau mardudnya (tertolak) suatu hadis dan
selanjutnya untuk diamalkannya yang makbul dan ditinggalkannya yang mardud
Ilmu hadis dirayah sejak pertengahan abad III hijriyah
sudah mulai dirintis oleh sebagian Muhadditsin dalam garis-garis besarnya saja,
dan masih tersebar dalam beberapa mushaf. Baru pada awal abad ke-IV, ilmu ini
dibukukan dan dijadikan fann (vak) yang berdiri sendiri, sejajar dengan ilmu
yang lain.
Adapun perintisnya yang pertama ialah Al-Qadli Abu
Muhammad Ar-Ramahurmuzy (wafat 360 H) dengan karyanya “al-Muhadditsul
Fasil.” Kemudian diteruskan oleh Al-Hakim Abu Abdillah An-Naisabury
(321-405 H), Abu Nuem al-Asfihani (336-430) dan al-Khatib Abu Bakar al-Baghdadi
(wafat 436 H).
0 Response to "Belajar Hadis Online; Pengertian Ilmu Mushtalahul Hadis"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR