-->

Dahsyatnya Istighfar

Faquha.com
Faquha.com - Istighfar adalah pembuka jalan, menurut Ibnu Taimiya “Jika masalah yang saya hadapi mengalami kebuntuan, maka saya akan beristighfar kepada Allah”. Pengakuan Ibnu Taimiya ini bisa kita jadikan rujukan untuk mengamalkan istighfar terkait dengan kelemahan kita dalam menghadapi problematika kehidupan yang terkadang mencekik leher.
Jika kita memohon ampun sebanyak 1000 kali, atau kurang lebih sebanyak itu, niscaya Allah akan membukakan jalan keluar dari segala permasalahan hidup, terbebas dari belenggu jiwa yang terkadang memenjarakan.
Makna Filosofis Istighfar
Lalu apa makna filosofis istighfar itu? Istighfar menandai arti hubungan antara dua pihak, dalam hal ini manusia dan Allah. Posisi manusia adalah sebagai hamba, sedangkan posisi Allah adalah sebagai Rabb (Tuhan). 
Allah sebagai Rabb berhak disembah dan manusia sebagai hamba berkewajiban menyembah. Istighfar itu adalah pengakuan terhadap posisi manusia sebagai hamba, dan di saat bersamaan mengakui ketuhanan Allah. 
Setelah kita mengetahui dan mengakui hubungan seperti ini, maka kita akan mampu menundukkan diri untuk tidak berlaku sombong di hadapan Allah. Di sisi lain muncul juga optimisme dalam diri kita bahwa Allah akan mengampuni semua kesalahan karena memang Dia Maha Pengampun. Jadi, hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan yang wajar, bukan hanya sekedar melantunkan astaghfirullâh al-‘Adzîm beribu-ribu kali tanpa penghayatan.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Dahsyatnya Istighfar"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel