TIPS MANAJEMEN MENULIS; BELAJAR DARI IBU
February 3, 2015
Add Comment
Jakarta, Faquha.Com – Sejak dulu saya menyaksikan betul
bagaimana bijaknya Ibu saya dalam memilih dan belanja perabotan rumah tangga.
Biasanya perabotan yang dibeli adalah yang bermanfaat, atau indah bermanfaat.
Dan akan mubazir jika keluar dari dua kategori ini.
Jika menulis diibaratkan
dengan memilih perabotan, maka pesannya adalah “Jangan menulis kecuali yang bermanfaat atau indah
Bermanfaat” karena menulis adalah aktifitas yang membutuhkan waktu
dan pikiran.
Tulislah
sesuatu yang bemanfaat seperti tulisan memberi bimbingan, petunjuk atau nasehat berdasarkan pada ilmu dan
pengalaman. Sebagai manusia, anda pasti pernah punya pengalaman yang berharga, baik pengalaman tentang
kesuksesan maupun kegagalan, tulisan akan semakin berharga jika anda
menuliskan bagaimana cara anda bangkit dan mengatasi kegagalan.
Kalau dari
sudut manfaat dirasa masih kurang, masih ada jalan lain yaitu keindahan. Cukup
dengan indah saja, orang akan membayar mahal untuk sebuah batu perrmata,
padahal kegunaan praktis sebuah batu permata tak begitu
jelas bukan?
Atau batu Akik
yang sekarang sedang booming, sekalipun hanya bisnis batu, berapa banyak
bisnismen yang sukses memanfaatkan kebutuhan orang yang fever (demam)
terhadap batu ali untuk cincin.
Artinya keindahan tidak hanya dibayar decak kagum tapi dibayar oleh uang
cash sekalipun
Bagi anda yang punya bakat yang luar biasa dengan
puisi-puisinya yang indah, yang mengekpresikan sisi eksistensial manusia,
seperti keharuan, kerinduan, kesendirian, kemarahan, kegelisahan. Itu lah karakter dari tulisan anda
kelak, sehingga anda akan dihargai. Maka percayalah bahwa anda memiliki bakat
yang sangat besar dan menulislah dengan tekut setiap hari.
Nanti kalau
sudah ada ratusan lembar, bisa diatur berdasarkan tema tertentu, maka hasilnya
akan baik sekali. Tapi dari semula, hendaknya niat kita menulis adalah untuk
kepentingan orang banyak
karena memang ketegori yang kedua adalah indah bermanfaat.
Sebuah catatan
terakhir yang perlu diingat bahwa “Tulisan yang bersifat egoistik, yang hanya ingin menonjolkan diri dan
ego, akan segera ditinggalkan orang lain”. Karena pada hakikatnya tidak ditujukan
untuk kemanfaatan orang lain.
disarikan dari
seri kuliah Prof. Mulyadi Kartenegara, Guru Besar Filsafat Islam UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
0 Response to "TIPS MANAJEMEN MENULIS; BELAJAR DARI IBU"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR