Ibadah Sosial Jauh Lebih Unggul Dibandingkan Ibadah Individual
February 7, 2015
Add Comment
Jakarta, Faquha.com - Dalam sebuah hadis sahih Riwayat Imam
Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Ibadah umrah pertama
sampai ibadah umrah kedua akan menutupi dosa-dosa kecil antara keduanya,
sedangkan haji yang mabrur tidak ada balasan lain kecuali surga."
Dalam hadis ini Nabi SAW menjanjikan pahala surga kepada
pelaku haji mabrur. Haji mabrur adalah haji yang memenuhi tiga syarat; niat
karena Allah, biaya haji dari penghasilan yang halal, dan amal hajinya
mengikuti tuntunan Rasulullah SAW. Bila terpenuhi, maka mereka akan mendapatkan
surga. Namun, tak diketahui surga seperti apa.
Bandingkan dengan ibadah sosial seperti menyantuni anak
yatim. Dalam hadis sahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi SAW
bersabda, "Saya dan penyantun anak yatim seperti dua jari ini di
surga." Rasul SAW menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah.
Dalam hadis kedua ini, Rasulullah SAW juga menjanjikan
surga kepada penyantun anak yatim dan tinggal bersamanya di dalamnya. Menurut
para ulama, maksud seperti dua jari telunjuk dan tengah itu adalah antara Nabi
SAW dan penyantun anak yatim berada dalam satu level. Tentu surga yang
ditempati Nabi SAW adalah yang paling baik dan bagus.
Seorang Muslim yang memiliki kemampuan untuk berhaji dan
dia belum pernah melaksanakannya, maka wajib baginya menjalankannya, tanpa
harus balasannya. Sedangkan Muslim yang sudah berhaji dan memiliki dana lebih,
seyogianya memikirkan pahala dan manfaat terbaik baginya, dibandingkan haji
berulang yang hukumnya sunah.
Ibadah haji memerlukan persiapan fisik dan mental. Dan
menyantuni anak yatim adalah ibadah yang sangat mudah dan tidak memerlukan
persiapan fisik dan mental, serta syarat lainnya. Walhasil menyantuni anak
yatim adalah ibadah yang sungguh sangat ringan untuk dikerjakan. Kendati
begitu, balasan yang dijanjikan kepada penyantun anak yatim adalah surga yang
sama dengan Rasul SAW.
Ini menunjukkan bahwa ibadah sosial jauh lebih unggul
dibandingkan ibadah individual. Dan, Rasul SAW lebih memprioritaskan ibadah
sosial daripada ibadah individual. Walaupun beliau mempunyai kesempatan untuk
berhaji tiga kali, namun hanya satu yang dilaksanakan. Beliau juga mempunyai
ratusan kali berumrah, tapi beliau hanya menjalankan umrah sunah dua kali.
Rasul SAW lebih memprioritaskan untuk berinfak fi
sabilillah, menyantuni janda-janda, fakir miskin, anak-anak yatim, dan
pelajar-pelajar yang miskin. Karena manfaatnya jauh lebih besar bagi masyarakat
luas dibandingkan dengan ibadah individual seperti haji berulang kali.
Mendirikan sekolah, membangun rumah sakit, dan membantu
orang-orang yang membutuhkan, tentu akan lebih besar manfaatnya dibandingkan
dengan ibadah sunah yang tujuannya hanya demi kepentingan pribadi.
Berkaca dari contoh di atas, sudah selayaknya seorang
Muslim untuk meniru dan menjalankan ibadah sebagaimana dicontohkan Rasulullah
SAW, sang teladan bagi umat manusia. Dan, beruntunglah orang-orang yang
mendirikan shalat dan melaksanakan ibadah sosial.
Wallahu a'lam. Disarikan dari artikel Prf. Ali Mustofa Ya’qub
0 Response to "Ibadah Sosial Jauh Lebih Unggul Dibandingkan Ibadah Individual"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR