14 Karakter Orang Bertakwa

Faquha.site – Ketika kita mempelajari Ilmu Nahwu, kita akan dikenalkan dengan istilah “Badal”, fungsinya sebagai penjelas dari kata sebelumnya. Dalam al-Qurân kepada Feminis dan Plural biasanya bersambung dengan kalimat selanjutnya sebagai penjelas.  Seperti ketika Allah meredaksikan kata al-muttaqîn dalam surah al-Baqarah ayat 2, lalu dilanjutkan dengan menyebutkan ciri-cirinya. 

Misalnya dalam al-Baqarah ayat 2. Allah menyinggung kata al-muttaqin, lalu ayat selanjutnya sebagai penjelas (badal). Yaitu, manusia yang beriman kepada yang ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan kepadanya, beriman kepada kitab suci Alquran dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta yang yakin akan adanya kehidupan akhirat. Perhatikan ayat selengkapnya.

ذَلِكَ الْكِتَابُ لا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (٢)الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (٣)وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٤)

Tiga ayat di atas sekaligus menjelaskan tanda-tanda orang yang bertakwa menurut surah al-Baqarah ayat 2-4.

Melalui cara Badal, Allah juga menjelaskan tanda-tanda dari orang yang bertakwa. Pada Awalnya Allah mengajak untuk berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan, dan balasannya adalah surga yang diperuntukan kepada orang-orang yang bertakwa. Diayat selanjutnya Allah menjelaskan tanda-tanda dari orang-orang yang bertakwa.  Perhatikan surah Ali Imran ayat 134-135:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤)

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Yaitu, orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu lapang maupun sempit, menahan amarahnya, memaafkan kesalahan orang lain, dan apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri segera ingat kepada Allah, lalu memohon ampun kepada-Nya.

Dalam ayat lain, kita juga dapat menemukan tanda-tanda orang yang bertakwa, namun tidak menggunakan badal, akan tetapi Allah menyebutkan terlebih dahulu tanda-tandanya lalu divoniskan bahwa itulah orang-orang yang bertakwa. Perhatikan surah al-Baqarah ayat 177

لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَالْمَلائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (١٧٧)

Bahwa manusia yang beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, nabi-nabi-Nya, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan. Itulah yang dinamakan dengan orang-orang yang bertakwa. Melalui tiga tempat di atas, Allah menjelaskan tanda-tanda orang bertakwa sebagai berikut:

1. Beriman kepada Allah

2. Beriman kepada malaikat-malaikat Allah

3. Beriman kepada kitab suci Alquran dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya

4. Beriman kepada Nabi-nabi Allah

5. Beriman kepada Hari Kiamat

6. Beriman Kepada hal-hal yang gaib (menurut Zaid bin Aslam, hal yang gaib adalah Qoda dan               Qodar)

7. Mendirikan shalat

8. Menunaikan zakat

9. Menafkahkan sebagian rezeki baik di waktu lapang maupun sempit

10.Mampu amarahnya (berpuasa)

11. Memaafkan kesalahan orang lain

12. Menepati janjinya apabila ia berjanji

13. Segera Ingat kepada Allah dan memohon ampunnan-Nya, apabila mengerjakan perbuatan keji            atau menganiaya diri sendiri (taubat)

14. Sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: