Perilaku Konsumtif dikalangan Mahasiswa
November 16, 2014
Add Comment
faquha.com - Hemat pangkal kaya, dan rajin pangkal pintar. Itulah pepatah yang marak semasa kita di sekolah dasar (SD) dan sampai sekarang kedua pepatah itu masih eksis. Sebuah pemikiran dan pernyataan tidak terlahir dari ruang hampa, tidak lepas dari konteks dan horizon pemikir tersebut.
Dengan begitu bisa saja teks kedua pepatah “Hemat pangkal kaya, dan rajin pangkal pintar” dimodifikasi sesuai dengan konteks yang berhubungan, misalnya, bagi masa orang yang malas berolahraga, pepatah itu menjadi berbunyi “rajin pangkal sehat” atau dimasa sekarang dimana semakin membengkaknya pembiayaan APBN untuk subsidi BBM hingga nyaris negara ini bangkrut, hemat pangkal kaya menjadi “hemat pangkal cinta negara” sehingga untuk jarak yang tidak jauh, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dan menggunakan sepeda, orang akan bersikap hemat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadinya, baik motor atau mobil.
Bagi anda yang kuliah di UIN Jakarta,
penulis akan mengajukan pertanyaan “Apakah anda sering melihat lahan parkir
selalu penuh dengan parkir kendaraan? Jawabannya tentu ya, bahkan tak
jarang lahan parkir yang tersedia tidak mampu melahap kendaraan sehingga parkir
beralih ke tempat yang seharusnya bukan untuk parkir.
Pada dasarnya, membawa kendaran pribadi
baik mobil atau motor adalah karena alsaan jarak tempuh yang jauh dari tempat
tinggal ke lokasi kampus, namun justru alasan jarak tempuh ini tidak selalu
berlaku bagi mahasiswa atau Dosen untuk membawa kendaraan pribadi, padahal
jarak tempuh dari tempat tinggal ke lokasi kampus relatif dekat bahkan hanya
hitungan 300 meter. Tentu dengan hitungan akan lebih irit apabila jalan kaki
atau naik sepeda, karena dengan jalan kaki dan naik sepeda berarti sekali
mendayung dua pulau terlampaui, yakni hemat BBM dan rajin berolahraga.
Mengapa sebelum memiliki motor,
seseorang terbiasa jalan kaki 300 meter ke warung nasi?. namun setelah punya
motor, jarak 200 meter ke tempat poto kopian harus mencari kunci kontak motor?
Mengapa parkiran penuh dengan sepeda hanya ada di halaman fakultas Kedokteran?
Apakah sehat hanya akan dinikmati calon dokter? Bukankah sehat adalah hak
segala bangsa? Apakah kemudahan akan terus menerus membuat kita
mendapatkan masalah? Mari cintai alam ini jangan terus kita kotori dengan asap
kendaraan dan kosongkan lahan parkir #go_green
0 Response to "Perilaku Konsumtif dikalangan Mahasiswa"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR