-->

Perilaku Konsumtif dikalangan Mahasiswa


faquha.com - Hemat pangkal kaya, dan rajin pangkal pintar. Itulah pepatah yang marak semasa kita di sekolah dasar (SD) dan sampai sekarang kedua pepatah itu masih eksis. Sebuah pemikiran dan pernyataan tidak terlahir dari ruang hampa, tidak lepas dari konteks dan horizon pemikir tersebut. 

Dengan begitu bisa saja teks kedua pepatah “Hemat pangkal kaya, dan rajin pangkal pintar” dimodifikasi sesuai dengan konteks yang berhubungan, misalnya, bagi masa orang yang malas berolahraga, pepatah itu menjadi berbunyi “rajin pangkal sehat” atau dimasa sekarang dimana semakin membengkaknya pembiayaan APBN untuk subsidi BBM hingga nyaris negara ini bangkrut, hemat pangkal kaya menjadi “hemat pangkal cinta negara” sehingga untuk jarak yang tidak jauh, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dan menggunakan sepeda, orang akan bersikap hemat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadinya, baik motor atau mobil. 
 
Bagi anda yang kuliah di UIN Jakarta, penulis akan mengajukan pertanyaan “Apakah anda sering melihat lahan parkir selalu penuh dengan parkir kendaraan? Jawabannya tentu ya, bahkan tak jarang lahan parkir yang tersedia tidak mampu melahap kendaraan sehingga parkir beralih ke tempat yang seharusnya bukan untuk parkir. 

Pada dasarnya, membawa kendaran pribadi baik mobil atau motor adalah karena alsaan jarak tempuh yang jauh dari tempat tinggal ke lokasi kampus, namun justru alasan jarak tempuh ini tidak selalu berlaku bagi mahasiswa atau Dosen untuk membawa kendaraan pribadi, padahal jarak tempuh dari tempat tinggal ke lokasi kampus relatif dekat bahkan hanya hitungan 300 meter. Tentu dengan hitungan akan lebih irit apabila jalan kaki atau naik sepeda, karena dengan jalan kaki dan naik sepeda berarti sekali mendayung dua pulau terlampaui, yakni  hemat BBM dan rajin berolahraga. 

Mengapa sebelum memiliki motor, seseorang terbiasa jalan kaki 300 meter ke warung nasi?. namun setelah punya motor, jarak 200 meter ke tempat poto kopian harus mencari kunci kontak motor? Mengapa parkiran penuh dengan sepeda hanya ada di halaman fakultas Kedokteran? Apakah sehat hanya akan dinikmati calon dokter? Bukankah sehat adalah hak segala bangsa? Apakah kemudahan akan terus menerus  membuat kita mendapatkan masalah? Mari cintai alam ini jangan terus kita kotori dengan asap kendaraan dan kosongkan lahan parkir #go_green

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Perilaku Konsumtif dikalangan Mahasiswa"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel