Islamphobia tuding Islam lakukan penjajahan
November 13, 2011
Add Comment
Jakarta, Faquha News - Islamfobia secara dramatis menjadi massif setelah 11 september 2011, Beberapa pihak Kristen kanan religius
tampa berupaya menulis-ulang sejarah Islam dengan tujuan mencoreng islam
sebagai sebuah agama perang.
Dalam melakukannya, para gladiator verbal kanan religius ini
kerap berfokus pada apa yang disebut sebagai “penaklukan Islam” dan telah
menegaskan bahwa penyebarluasan Islam yang dramatis setelah wafatnya Nabi
Muhammad pada tahun 632 mendemonstrasikan mentalitas religius yang dicikan oleh
kekerasan, perang, dan peaklukna. Namun, kenyataan justru tidak demikian.
Bahkan pengamatan sekilas sekali terhadap konteks “penaklukan Islam”
memperlihatkan hal sebaliknya.
Saat Nabi Muhammad wafat pada 632, wilayah Islam pada
dasarnya mash terbatas secara geografis pada apa yang sekarang dikenal sebagai
Arab Saudi. Pada 711,dan setelah berjalan hanya sekitar 79 tahun, negara Islam
berkembang hingga mencapai Asia Barat, Afrika Utara, dan sebagian Eropa,
termasuk wilayah geografis yang direpsentasikan oleh negara-negara dan
kepulauan kontemporer berikut ini: Afganistan, Aljazair, Armenia, Azerbaijan,
Bahrain, Siprus, Mesir, iran, irak, Israel, yordan, Bahrain, Uzbekistan, dan
Yaman.
Sepintas lalu, luasnya wilayah penyebaran ini bisa dijadikan
bukti bagi klaim berlebihan yang menyatakan bahwa islam secar historis
merupakan agama perang dan penaklukan. Namun, “penaklukan Islam” ini hanya
dapat dipahami dengan tepat dalam konteks data populasi yang sesuai.
Menggunakan estimasi populasi barat dan nonmuslim yang saat
ini digunakan di lingkaran akademis, diperkirakan bahwa populasi total negara
Islam pada tahun 632 hanyalah sekitar 2,5 juta orang.
Sementara populasi
negara-negara yang disebut sebagai “taklukan” pada kira-kira tahun 700 mencapai
sekitar 35,6 juta orang. Dengan kata lain, para pendukung teori-keliru
“penaklukan islam” melalui penaklukan militeristik adalah mereka yang menyakini
bahwa 2,5 juta orang yang tidak seluruhnya muslim pula, tanpa kekuatan Militer,
mampu menaklukan populasi yang berjumlah 14 kali lipat lebih banyak dibanding
negara Islam
Pada saat itu, perang masih terbatas pada penggunaan pedang
dan panah. Ketika itu, tak satu pihak pun memiliki keunggulan menonjol
dibandingkan pihak lain dalam aspek teknologi militer. Maka, pendapat bahwa
sebuah negara islam yang hanya berpenduduk 2,5 juta orang-dan bukan seluruhnya
muslim dapat bertindak keji terhadap wilayah berpenduduk sekitar 35,6 juta
terlalu menggelikan untuk didukung. Jelas, dibutuhkan beberapa penjelasan lain
guna menerangkan apa yang disebut sebagai “penaklukan Islam”
Berdasarkan
kenyataan tersebut maka hanya dua penjelasan yang benar-benar memungkinkan: 1.
“penaklukan Islam” dihasilkan berkat campur tangan ilahi,dan karenanya
merepsentasikan kehendak ilahi; dan (2) “penaklukkan Islam” terjadi karena
orang-orang pribumi yang ditaklukan di tanah-tanah “taklukkan” bangkit
ber-revolusi menentang pemimpin mereka sendiri yang kejam. Masa pribumi
tersebut secara aktif membantu orang-orang Islam, yang dipersepsikan massa
pribumi sebagi para pembebas yang akan menjamin pemerintahan yang adil dan
tidak berpihak.
Para penulis
tarikh yang mereka abad ketujuh hingga kesembilan memberi dukungan meluas
terhadap penjelasan terakhir, serta mendokumnetasikan begitu banyak contoh
mengenai pribumi setempat yang berpihak dengan para pembebas muslim mereka, dan
bangkit berevolusi menentang penindas-penindas setempat, sejarah, misalnya,
mendokumentasikan suku-suku di Afrika Utara yan karena telah menyadari
preseden-preseden yang terwujud dalam perjanjian madinah, secara aktif bekerja
sama dengan terntara-tentara muslim pada saat penaklukan Afrika Utara.
Contoh lain dapat diamati pada kekaisaran Bizantium yang
menyebar sepanjang apa yang kini dikenal sebagai Yunani, Turki, Suriah, dan
Palestina. Seolah-olah sebagi sebauh pemerintahan Kristen, kekaisaran Bizantium
justru dengan kejam membunuhi orang-orang Yahudi dan kelompok-kelompok sempalan
kristen
0 Response to "Islamphobia tuding Islam lakukan penjajahan "
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR