Bolehkah Jokowi membalas Hoax dan tuduhan
April 12, 2019
Add Comment
Melawan fitnah, hoax dan Penghinaan, bolehkah??
QS ASY-SYÛRA AYAT KE 39
(وَٱلَّذِینَ إِذَاۤ أَصَابَهُمُ ٱلۡبَغۡیُ هُمۡ یَنتَصِرُونَ)
dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zhalim, mereka membela diri.
Lafad ينتصرون terambil dari kata نصر yang berarti membantu atau membela. Ar-Râghib al-Ashfahâni mengmahami kata الإنتصار dan الإستنصار dalam arti meminta bantuan. Ini mangisyaratkan bahwa jika seorang muslim ditimpa kesulitan atau penganiayaan atau fitnah, kaum muslim lainnya akan tampil membantunya untuk meluruskan.
As-Syarawi dan mufasir lainnya memahami lafat ينتصرون dalam arti membela diri. Sehingga mengisyartkan bahwa seorang muslim memiliki harga diri yang tinggi, ia tidak akan menerima penganiyaan, kezaliman, fitnah dan akan tampil sendiri melakukan pembelaan. Sehingga asy-syarawi mengatakan ayat ini melegalkan seseorang melawan bahkan membalas kezaliman terhadap dirinya dengan hal proposional.
==========================
Lalu siapakah orang zalim, pemitnah dan penganiayaa yang disebutkan ayat tersebut ?
Imam at-Thabari menjelaskan bahwa pelaku zalim disini bisa mengandung dua makna. Pertama, orang yang melakukan kezaliman itu seorang kafir. Kedua, siapapun yang melakukan kezaliman baik itu kafir atau selainyya. Dan menurutnya, pendapat kedua ini lebih utama ketimbang yang pertama.
Lalu apakah melakukan perlawanan itu terpuji ? Imam at-thabari menjawab
إن في إقامة الظالم على سبيل الحق وعقوبته بما هو أهل له تقويما له، وفي ذلك أعظم المدح
Perlawanan terhadap orang zalim dengan cara cara yang benar itu sangat terpuji dan baik. Agar penganiayaan, kezaliman, hoax dan fitnah itu tidak berlanjut, pelakunya pun bisa jera.
Bukankah dengan memaafkan pelaku kezaliman, penyebar hoax dan pemitnah itu lebih baik ketimbang harus melawannya ?
Imam al-Qurthubi menjawab anjuran untuk memaafkan itu berlaku bagi orang zalim yang menyadari kesalahannya lalu bertaubat dan meminta maaf , dan anjuran untuk membalas dan melawan adalah terhadap orang yang zalim, penyebar hoax, dan pemitnah yang tetap membangkang, efek kezalimannya besar, dan menyakitkan korban. Wallahu a'lam bi shawab..
0 Response to "Bolehkah Jokowi membalas Hoax dan tuduhan "
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR