-->

Pengertian dan Komponen Motivasi

Pada rubrik ini secara khusus, Redaksi faquha.site akan membahas Motivasi; bagaimana pengembangan motivasi dan memelihara komitmen. Pada artikel pertama seputar pengertian dan komponen motivasi

Pengertian Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.

Komponen Motivasi

Ada 3 komponen utama motivasi: aktivasi, persistensi dan intensitas. Aktivasi melibatkan keputusan memulai perilaku, seperti mendaftar sekolah. Persistensi adalah upaya yang dilakukan untuk mencapai sasaran (mendaftar sekolah) meskipun ada beragam hambatan (seperti mengeluarkan uang pendaftaran, meluangkan waktu ke sekolah dan memenuhi persyaratan yang diminta, dan seterusnya). Selanjutnya adalah intensitas yang bisa dilihat dalam segenap upaya yang dilakukan agar mencapai sasaran (masuk sekolah dan mematuhi sistem yang diterapkan oleh sekolah).
Sebagai contoh, dalam kelas kita biasa melihat murid mana yang memiliki motivasi untuk sekolah dan mana yang tidak dari perilakunya dalam proses pembelajaran. Ada yang serius dan mengikuti semua kegiatan dengan sungguh-sungguh, namun ada yang tidak peduli dan malah sering bolos.

Motivasi Ekstrinsik dan Intrinsik

Berdasar teori motivasi, dikenal 2 macam model: motivasi ekstrinsik – yaitu motivasi yang lahir dari faktor luar, bukan dari dalam individu itu sendiri.  Aksi karena mengharap sesuatu dari pihak luar. Motivasi ini sering dikaitkan dengan sistem hadiah, orang melakukan sesuatu agar dianggap hebat, agar mendapat uang, kedudukan, dan seterusnya.
Sebaliknya, motivasi intrinsik muncul dari dalam diri seseorang demi memenuhi kebutuhan atau kepuasan pribadi tanpa mengharapkan respon dari orang lain. Contohnya: orang yang gemar mengisi teka teki silang yang rumit sebagai upaya melatih diri mengambil keputusan atau sebagai kepuasan pribadi mampu menyelesaikan persoalan rumit. Tidak mengharap pujian atau hadiah.
Selain kedua model tersebut, ada teori motivasi yang disebut dengan teori insting : orang cenderung melakukann sesuatu karena sudah dipogram sejak lahir memiliki hasrat tersebut. Contoh yang menguatkan teori ini adalah kegiatan migrasi burung yang dilakukan berdasarkan insting, tidak ada proses pembelajaran dan semata pola perilaku yang  sudah ada sejak mereka dilahirkan.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel