Membedah Teori Motivasi dari Abraham Maslow; The Hirearki Of Needs
January 15, 2019
Add Comment
Faquha.site - Teori Insentif, yaitu orang melakukan sesuatu karena adanya hadiah, contohnya: bekerja untuk mendapatkan gaji. Teori yang menggerakkan, yaitu orang melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya, seperti orang lapar atau haus melakukan aksi makan atau minum. Namun teori ini tidak mampu menerangkan hal-hal bersifat psikologis seperti orang yang tetap makan meskipun tidak lapar, dan seterusnya.
Teori nafsu, yaitu orang melakukan sesuatu untuk meningkatkan ataupun menurunkan seleranya. Contohnya: orang cenderung meningkatkan kesibukan karena merasa terlalu santai, dan sebaliknya mencari kegiatan santai jika merasa sangat sibuk.
Teori humanistik berdasarkan ide bahwa orang memiliki alasan kognitif dalam melakukan sesuatu. Sebagaimana yang digambarkan dalam hirarki kebutuhan Abraham Maslow yang dikembangkan tahun 1970an, tiap orang memiliki tingkatan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi sebelum naik ke tingkat berikutnya – sehingga berdampak pada motivasi seseorang melakukan sesuatu:
a. pada tingkat terbawah; orang lapar perlu makan, setelah makanan terpenuhi diperlukan rasa aman,
b. selanjutnya tingkat kedua – kebutuhan akan interaksi sosial: cinta, menjadi bagian dari sebuah kelompok
c. tingkat ketiga – kebutuhan untuk dihargai
d. tingkat paling tinggi: aktualisasi diri – menunjukkan siapa aku lewat potensi yang dimiliki.
Teori Maslow tidak bisa menjawab mengapa kebutuhan lebih tinggi sering memotivasi orang dalam melakukan sesuatu, meskipun kebutuhan dasarnya belum terpenuhi. Dari beragam diskusi disimpulkan bahwa ada nilai dalam diri manusia, diluar kebutuhan alami lahiriah dan kebutuhan yang muncul karena belajar dari lingkungan, yang kemudian memotivasi seseorang melakukan sesuatu. Nilai ini lahir dari persepsi – tentang apa yang dianggap pentinglah yang mendorong seseorang melakukan sesuatu.
Orang yang memiliki komitmen pada organisasi atau suatu pekerjaan benar-benar yakin bahwa apa yang dikerjakan itu penting, sehingga mereka menunjukkannya, meneruskan, dan gigih memperjuangkannya.
Semakin banyak orang yang berkomitmen dalam organisasi atau tim, semakin besar momentum yang bisa dicapai agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.
Sudah saatnya kita selalu berkomitmen, karena dengan komitmen sesorang mempunyai keteguhan jiwa. Stabilitas sosial tinggi, toleransi,, mampu bertahan pada masa sulit, dan tidak mudah terprovokasi.
0 Response to "Membedah Teori Motivasi dari Abraham Maslow; The Hirearki Of Needs "
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR