Jiwa Universial, Akal Universal dan Tuhan
POLA HUBUNGAN ANTARA JIWA UNIVERSAL, AKAL UNIVERSAL DAN TUHAN
Pola hubungan mereka dijelaskan oleh Suhrawardi (w. 1191) sebagai pola hubungan cinta dan dominasi. Cinta adalah hubungan dari yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi, sedangkan dominasi adalah hubungan dari yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah. Hasil hubungan cinta dan dominasi ini berupa karya-karya indah yang dipamerkan alam kepada kita, manusia. Seperti manusia yang penuh cinta menghasilkan karya-karya estetika berupa musik, puisi atau lukisan yang sangat indah, demikian juga cinta Jiwa Universal pada Akal Universal dan Akal Universal pada Tuhan telah menghasilkan karya-karya seni yang luar biasa indahnya, yang dapat kita saksikan di berbagai level eksistensi, seperti pada batu-baru dan logam mulia, bunga-bunga yang beraneka bentuk dan warna, bulu-bulu burung merak dan cendrawasih dan sayap kupu-kupu dengan pola dan warna yang sangat indah dan cemerlang (LK: 10: 153-4).
Pada tulisan sebelumnya, Prof menyebutkan bahwa akal tidak mampu menjelaskan tentang cinta. Hanya qalbu yang mampu menjelaskannya.
Tapi, mengapa dalam tulisan ini, akal terkait dengan cinta? Bukankah ini bertolak belakang?
Mohon jawabannya, Prof. Terimakasih
Perlu dibedakan antara konsepsibakal menurut filosof dan sufi. Bagi filosof akal (intelek) adalah sangat kuat, sedangkan menurut sufi, khususnya Rumi, akal terbatas, dan diatas akal
Masihbada intuisi atau hati.
untuk sementara ini saya ikut dua-duanya sesuai dengan konteksnya.. karena mereka mencerminkan kebenaran parsial..
0 Response to "Jiwa Universial, Akal Universal dan Tuhan"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR