Dua pandangan soal Agama dan Politik
April 3, 2017
Add Comment
POLITISASI AGAMA & AGAMAISASI POLITIK
Sejak Presiden Jokowi berpidato agar agama tak dikaitkan dengan politik, maka muncullah polemik menyangkut bagaimana seharusnya membangun relasi ideal antara agama dan politik.
Para ulama pun terbelah. Pertama, ulama yang berpandangan bahwa politik tak bisa dipisahkan dari agama. Politik yang terpisah dari agama akan menjadi politik yang menghalalkan segala cara.
Agenda ulama pertama ini adalah mengagamakan politik. Ini pandangan yang idealistik.
Kedua, ulama yang berpandangan bahwa agama harus dipisahkan dari politik. Jika agama diseret ke ranah politik, maka agama hanya akan diperalat untuk memenangkan pertarungan politik.
Agenda ulama kedua ini adalah menyetop agar tak terjadi politisasi agama. Inilah pandangan yang lebih realitik.
Dua pandangan itu hidup di lingkungan kita. Dua-duanya memiliki argumen yang sama kuatnya. Sekiranya yang pertama diacukan pada dalil-dalil normatif Islam, maka yang kedua lebih banyak didasarkan pada pengalaman umat Islam dalam bermain politik.
Hingga sekarang, tak mudah memediasi dua cara pandang yang saling berhadapan itu. Wallahu a'lam bis shawab.
Senin, 3 April 2017
Salam,
Abdul Moqsith Ghazali
Sejak Presiden Jokowi berpidato agar agama tak dikaitkan dengan politik, maka muncullah polemik menyangkut bagaimana seharusnya membangun relasi ideal antara agama dan politik.
Para ulama pun terbelah. Pertama, ulama yang berpandangan bahwa politik tak bisa dipisahkan dari agama. Politik yang terpisah dari agama akan menjadi politik yang menghalalkan segala cara.
Agenda ulama pertama ini adalah mengagamakan politik. Ini pandangan yang idealistik.
Kedua, ulama yang berpandangan bahwa agama harus dipisahkan dari politik. Jika agama diseret ke ranah politik, maka agama hanya akan diperalat untuk memenangkan pertarungan politik.
Agenda ulama kedua ini adalah menyetop agar tak terjadi politisasi agama. Inilah pandangan yang lebih realitik.
Dua pandangan itu hidup di lingkungan kita. Dua-duanya memiliki argumen yang sama kuatnya. Sekiranya yang pertama diacukan pada dalil-dalil normatif Islam, maka yang kedua lebih banyak didasarkan pada pengalaman umat Islam dalam bermain politik.
Hingga sekarang, tak mudah memediasi dua cara pandang yang saling berhadapan itu. Wallahu a'lam bis shawab.
Senin, 3 April 2017
Salam,
Abdul Moqsith Ghazali
0 Response to "Dua pandangan soal Agama dan Politik"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR