-->

Apa itu Metodologi Penelitian Tafsir Hadis

faquha.com - Mata kuliah ini dimaksudkan sebagai sebuah rancangan metodologis yang memberi dasar bagi upaya penelitian dalam bidang kajian Tafsir dan Hadis. Dalam hal ini, ada beberapa istilah yang perlu diklarifikasi terlebih dulu agar tidak menimbulkan kebingungan sebelum memasuki pembahasan dalam memahami ruang lingkup kajian tafsir hadis dan pengenalan terhadap metodologi apa saja yang bisa dipakai dalam melakukan kajian terhadapnya.

Istilah “metodologi”, misalnya, perlu dibedakan dengan istilah “metode”. Kedua kata ini sering sering dianggap sebagai dua kata yang sepadan, padahal ada perbedaan makna di antara keduanya.

Metodologi secara umum didefinisikan sebagai sebuah istilah yang lebih generik merujuk kepada logika umum dan perspektif teoretis bagi sebuah proyek penelitian, sedangkan istilah metode mengacu kepada teknik-teknik tertentu yang digunakan dalam sebuah penelitian, seperti survey, wawancara, observasi, dan lain-lain (lihat RC. Bogdan dan S.Knopp-Biklen, 1998: 31).

Dengan demikian, metodologi menyoroti kerangka kerja (framework) utama yang bersifat umum dalam penelitian, sementara metode hanya menyangkut aspek-aspek tertentu yang bersifat teknis saja.

Materi yang disajikan dalam mata kuliah ini merupakan panduan metodologis yang memberikan beberapa acuan tentang perspektif-perspektif teoretis yang terkait dengan penelitian bidang kajian Tafsir Hadis. Sementara itu, kajian yang menyangkut aspek-aspek teknis yang dipakai dalam penelitian bidang kajian Tafsir Hadis ini dapat dilihat dalam buku-buku panduan penelitian kualitatif secara umum.

Ada dua arah yang bisa dibidik dengan istilah metodologi penelitian Tafsir Hadis yang menjadi judul buku ini: pertama, memberikan kerangka teoretis untuk melakukan penelitian terhadap al-Qur’an dan Hadis secara langsung, sehingga hasil penelitiannya merupakan kontribusi tersendiri bagi terciptanya karya literatur bidang ilmu Tafsir Hadis itu sendiri;
kedua, memberikan kerangka struktural yang mendukung terlaksananya sebuah upaya penelitian terhadap literatur-literatur Tafsir Hadis yang dihasilkan baik oleh para ulama muslim klasik, maupun karya-karya sarjana muslim kontemporer. Kedua tujuan penelitian tersebut menandai arah perkembangan yang dituju dalam iklim akademik yang menjadi misi program studi Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri (UIN) maupun Institut dan Sekolah Tinggi Agama Islam (IAIN dan STAIN) di mana pun di Indonesia.

Karakter kajian Tafsir Hadis yang memiliki ciri khusus membutuhkan perangkat-perangkat kerja operasional dalam bentuk metodologi penelitian, sehingga bisa mengarahkan terciptanya pemahaman yang tepat mengenai ruang lingkup yang menjadi batasan generik bidang ilmu ini, dan kemudian menentukan pendekatan apa saja yang bisa diaplikasikan dalam melakukan penelitian dalam lingkup kajian skriptural dalam kajian Islam ini.

Meskipun begitu, buku ini bukan satu-satunya literatur yang mampu membawa seseorang pada sebuah kondisi obyektif bagi sebuah penelitian yang komprehensif, mengingat luasnya bidang kajian Tafsir Hadis ini dan sifat multi-disiplin kelompok-kelompok kajian yang tercakup di dalamnya, khususnya menyangkut keterkaitan dengan aneka ragam disiplin dalam ilmu keislaman secara umum.

Oleh karena itu, buku ini sebagai panduan penelitian tidak bisa dilepaskan dari literatur lain yang menyajikan framework penelitian terhadap kajian Islam secara umum, atau juga aspek-aspek teoretis yang membahas unit-unit pendekatan ilmiah dalam bidang keilmuan yang lain, ketika pendekatan interdisipliner menjadi tuntutan dalam perkembangan kajian Islam kontemporer.

Pertimbangan pokok yang melatarbelakangi diperlukannnya mata kuliah ini adalah bahwa penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan akademik di sebuah institusi pendidikan, khususnya pendidikan tinggi setingkat universitas yang berbasis ilmu agama khususnya agama Islam, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan tentu saja Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi Agama Islam lainnya, di mana Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mengemban tugas cukup penting dalam mengantarkan civitas akademikanya agar dapat memiliki kemampuan penguasaan riset yang memadai dalam bidang ilmu-ilmu dasar keislaman dan kaitannya dengan perkembangan ilmu-ilmu sosial yang berdimensi etis, keindonesiaan, dan kemanusiaan yang menjadi visi dan misinya.

Atas dasar visi dan misi itu pulalah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mencanangkan untuk terus “memelihara tradisi keilmuan dan intelektual yang sudah baik dan sekaligus mendorong penemuan teori-teori baru.” Misi ini hanya akan bisa dicapai dengan menggalakkan usaha penelitian di kalangan civitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa.

Khusus mengenai program studi Tafsir Hadis yang melingkupi bidang kajian dasar-dasar ilmu keislaman seputar sumber-sumber Islam yang tertuang di dalam al-Qur’an dan al-Hadis, maka penelitian di bidang kajian ini menjadi upaya penting untuk dikembangkan atas dasar dua tujuan pokok: pertama, untuk menggalakkan penelitian baik terhadap khazanah keilmuan yang sudah sedemikian banyak diwariskan oleh generasi terdahulu; kedua, untuk bisa menemukan teori-teori baru yang belum didapatkan oleh penelitian ulama klasik dan abad pertengahan, termasuk di dalamnya untuk memberikan sentuhan perkembangan modern terhadap hasil-hasil kajian klasik dan abad pertengahan tersebut dengan berbagai pendekatan yang berkembang dalam kajian Islam kontemporer.

Kebutuhan akan adanya sentuhan modern dalam aspek metodologi penelitian ilmiah sejalan dengan perkembangan kajian Islam secara umum dewasa ini selalu saja meniscayakan hubungan yang erat dengan perkembangan ilmu-ilmu sosial dan humaniora umumnya, termasuk filsafat yang diakui sebagai induk semua semua cabang ilmu.

Perkembangan ilmu pengetahuan keagamaan selalu saja mengetengahkan persinggungan yang terus terjadi antara nilai-nilai yang dikembangkan melalui kelahiran doktrin-doktrin agama dengan perkembangan sosio-kultural masyarakat muslim yang terus saja berubah dari waktu ke waktu, belum lagi dalam menghadapi tantangan modernitas dan fenomena post-modern yang ditawarkan oleh Barat, sebagai pihak yang juga banyak menaruh perhatian terhadap kajian keislaman. Oleh karena itu, kebutuhan akan sebuah model metodologi penelitian yang up to date dalam penelitian terhadap lingkup kajian tafsir dan hadis menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan.


Dalam hal ini, tidaklah dipungkiri bahwa khazanah keilmuan dalam bidang tafsir dan hadis telah menghasilkan tidak saja hasil penelitian dalam porsi yang begitu besar dalam sejarah perkembangan ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga sajian aneka ragam metode penelitian yang telah mapan dan dikembangkan dari waktu ke waktu. Akan tetapi, kenyataan yang dihadapi oleh para pemerhati kajian tafsir hadis di Indonesia, baik dosen maupun mahasiswa, adalah kurangnya literatur yang menyajikan panduan bagi penelitian dalam bidang keilmuan yang menjadi sumber pokok ajaran Islam ini, terutama penelitian yang dapat merefleksikan harmoni antara hasil kajian dan metode penelitian tradisional dengan perkembangan modern dalam kajian Islam kontemporer dan perkembangan mutakhir ilmu sosial dan humaniora. 

Buku ini menjadi penting karena diharapkan memberikan sodoran alternatif bagi kebutuhan terhadap kajian teoretis yang menyajikan kerangka metodologis bagi dilakukannya penelitian yang tidak saja tetap mengedepankan pentingnya nilai warisan tradisional dalam kajian tafsir dan hadis, tetapi juga memberikan kerangka pendekatan ilmiah yang memungkinkan untuk dilakukan dalam kajian Islam kontemporer yang sejalan dengan perkembangan kajian ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial dan humaniora.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa itu Metodologi Penelitian Tafsir Hadis"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel