Apa itu Metodologi Penelitian Tafsir Hadis
February 21, 2017
Add Comment
faquha.com - Mata kuliah ini dimaksudkan
sebagai sebuah rancangan metodologis yang memberi dasar bagi upaya penelitian
dalam bidang kajian Tafsir dan Hadis. Dalam hal ini, ada beberapa istilah yang
perlu diklarifikasi terlebih dulu agar tidak menimbulkan kebingungan sebelum
memasuki pembahasan dalam memahami ruang lingkup kajian tafsir hadis dan
pengenalan terhadap metodologi apa saja yang bisa dipakai dalam melakukan
kajian terhadapnya.
Istilah “metodologi”, misalnya,
perlu dibedakan dengan istilah “metode”. Kedua kata ini sering sering dianggap
sebagai dua kata yang sepadan, padahal ada perbedaan makna di antara keduanya.
Metodologi secara umum
didefinisikan sebagai sebuah istilah yang lebih generik merujuk kepada logika
umum dan perspektif teoretis bagi sebuah proyek penelitian, sedangkan istilah
metode mengacu kepada teknik-teknik tertentu yang digunakan dalam sebuah
penelitian, seperti survey, wawancara, observasi, dan lain-lain (lihat RC.
Bogdan dan S.Knopp-Biklen, 1998: 31).
Dengan demikian, metodologi
menyoroti kerangka kerja (framework) utama yang bersifat umum dalam penelitian,
sementara metode hanya menyangkut aspek-aspek tertentu yang bersifat teknis
saja.
Materi yang disajikan dalam mata
kuliah ini merupakan panduan metodologis yang memberikan beberapa acuan tentang
perspektif-perspektif teoretis yang terkait dengan penelitian bidang kajian
Tafsir Hadis. Sementara itu, kajian yang menyangkut aspek-aspek teknis yang
dipakai dalam penelitian bidang kajian Tafsir Hadis ini dapat dilihat dalam
buku-buku panduan penelitian kualitatif secara umum.
Ada dua arah yang bisa dibidik
dengan istilah metodologi penelitian Tafsir Hadis yang menjadi judul buku ini:
pertama, memberikan kerangka teoretis untuk melakukan penelitian terhadap
al-Qur’an dan Hadis secara langsung, sehingga hasil penelitiannya merupakan
kontribusi tersendiri bagi terciptanya karya literatur bidang ilmu Tafsir Hadis
itu sendiri;
kedua, memberikan kerangka
struktural yang mendukung terlaksananya sebuah upaya penelitian terhadap
literatur-literatur Tafsir Hadis yang dihasilkan baik oleh para ulama muslim
klasik, maupun karya-karya sarjana muslim kontemporer. Kedua tujuan penelitian
tersebut menandai arah perkembangan yang dituju dalam iklim akademik yang
menjadi misi program studi Tafsir Hadis di Universitas Islam Negeri (UIN)
maupun Institut dan Sekolah Tinggi Agama Islam (IAIN dan STAIN) di mana pun di
Indonesia.
Karakter kajian Tafsir Hadis yang
memiliki ciri khusus membutuhkan perangkat-perangkat kerja operasional dalam
bentuk metodologi penelitian, sehingga bisa mengarahkan terciptanya pemahaman
yang tepat mengenai ruang lingkup yang menjadi batasan generik bidang ilmu ini,
dan kemudian menentukan pendekatan apa saja yang bisa diaplikasikan dalam
melakukan penelitian dalam lingkup kajian skriptural dalam kajian Islam ini.
Meskipun begitu, buku ini bukan
satu-satunya literatur yang mampu membawa seseorang pada sebuah kondisi
obyektif bagi sebuah penelitian yang komprehensif, mengingat luasnya bidang
kajian Tafsir Hadis ini dan sifat multi-disiplin kelompok-kelompok kajian yang
tercakup di dalamnya, khususnya menyangkut keterkaitan dengan aneka ragam
disiplin dalam ilmu keislaman secara umum.
Oleh karena itu, buku ini sebagai
panduan penelitian tidak bisa dilepaskan dari literatur lain yang menyajikan framework
penelitian terhadap kajian Islam secara umum, atau juga aspek-aspek teoretis
yang membahas unit-unit pendekatan ilmiah dalam bidang keilmuan yang lain,
ketika pendekatan interdisipliner menjadi tuntutan dalam perkembangan kajian
Islam kontemporer.
Pertimbangan pokok yang
melatarbelakangi diperlukannnya mata kuliah ini adalah bahwa penelitian
merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan akademik di sebuah institusi
pendidikan, khususnya pendidikan tinggi setingkat universitas yang berbasis ilmu
agama khususnya agama Islam, seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan tentu saja Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi
Agama Islam lainnya, di mana Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mengemban tugas
cukup penting dalam mengantarkan civitas akademikanya agar dapat memiliki
kemampuan penguasaan riset yang memadai dalam bidang ilmu-ilmu dasar keislaman
dan kaitannya dengan perkembangan ilmu-ilmu sosial yang berdimensi etis,
keindonesiaan, dan kemanusiaan yang menjadi visi dan misinya.
Atas dasar visi dan misi itu
pulalah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat mencanangkan untuk terus “memelihara
tradisi keilmuan dan intelektual yang sudah baik dan sekaligus mendorong
penemuan teori-teori baru.” Misi ini hanya akan bisa dicapai dengan
menggalakkan usaha penelitian di kalangan civitas akademika, baik dosen maupun
mahasiswa.
Khusus mengenai program studi
Tafsir Hadis yang melingkupi bidang kajian dasar-dasar ilmu keislaman seputar
sumber-sumber Islam yang tertuang di dalam al-Qur’an dan al-Hadis, maka
penelitian di bidang kajian ini menjadi upaya penting untuk dikembangkan atas
dasar dua tujuan pokok: pertama, untuk menggalakkan penelitian baik terhadap
khazanah keilmuan yang sudah sedemikian banyak diwariskan oleh generasi
terdahulu; kedua, untuk bisa menemukan teori-teori baru yang belum didapatkan
oleh penelitian ulama klasik dan abad pertengahan, termasuk di dalamnya untuk
memberikan sentuhan perkembangan modern terhadap hasil-hasil kajian klasik dan
abad pertengahan tersebut dengan berbagai pendekatan yang berkembang dalam
kajian Islam kontemporer.
Kebutuhan akan adanya sentuhan
modern dalam aspek metodologi penelitian ilmiah sejalan dengan perkembangan
kajian Islam secara umum dewasa ini selalu saja meniscayakan hubungan yang erat
dengan perkembangan ilmu-ilmu sosial dan humaniora umumnya, termasuk filsafat
yang diakui sebagai induk semua semua cabang ilmu.
Perkembangan ilmu pengetahuan
keagamaan selalu saja mengetengahkan persinggungan yang terus terjadi antara
nilai-nilai yang dikembangkan melalui kelahiran doktrin-doktrin agama dengan
perkembangan sosio-kultural masyarakat muslim yang terus saja berubah dari
waktu ke waktu, belum lagi dalam menghadapi tantangan modernitas dan fenomena
post-modern yang ditawarkan oleh Barat, sebagai pihak yang juga banyak menaruh
perhatian terhadap kajian keislaman. Oleh karena itu, kebutuhan akan sebuah
model metodologi penelitian yang up to date dalam penelitian terhadap lingkup
kajian tafsir dan hadis menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindarkan.
Dalam hal ini, tidaklah
dipungkiri bahwa khazanah keilmuan dalam bidang tafsir dan hadis telah
menghasilkan tidak saja hasil penelitian dalam porsi yang begitu besar dalam
sejarah perkembangan ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga sajian aneka ragam metode
penelitian yang telah mapan dan dikembangkan dari waktu ke waktu. Akan tetapi,
kenyataan yang dihadapi oleh para pemerhati kajian tafsir hadis di Indonesia,
baik dosen maupun mahasiswa, adalah kurangnya literatur yang menyajikan panduan
bagi penelitian dalam bidang keilmuan yang menjadi sumber pokok ajaran Islam
ini, terutama penelitian yang dapat merefleksikan harmoni antara hasil kajian
dan metode penelitian tradisional dengan perkembangan modern dalam kajian Islam
kontemporer dan perkembangan mutakhir ilmu sosial dan humaniora.
Buku ini
menjadi penting karena diharapkan memberikan sodoran alternatif bagi kebutuhan
terhadap kajian teoretis yang menyajikan kerangka metodologis bagi dilakukannya
penelitian yang tidak saja tetap mengedepankan pentingnya nilai warisan
tradisional dalam kajian tafsir dan hadis, tetapi juga memberikan kerangka
pendekatan ilmiah yang memungkinkan untuk dilakukan dalam kajian Islam
kontemporer yang sejalan dengan perkembangan kajian ilmiah dalam ilmu-ilmu
sosial dan humaniora.
0 Response to "Apa itu Metodologi Penelitian Tafsir Hadis"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR