Nabi Muhammad itu al-Qur'an Berjalan; dalam buku “Sejarah Kenabian Karya Aksin Wijaya
August 23, 2016
Add Comment
Sejarah Kenabian; Dalam Prespektif Tafsir Nuzuli Izzat Darwazah |
Selama ini tafsir, hadits dan tarikh adalah tiga disiplin
ilmu keislaman yang berbeda. Al-Qur'an terdiri dari 30 juz yang ditafsirkan
oleh ribuan jilid kitab tafsir, ribuan hadits Nabi tercatat dalam sembilan
kitab hadits utama (kutubut tis'ah) dan kitab hadits sekunder lainnya serta
perjalanan hidup Nabi dicatat dengan detil oleh sejumlah kitab sirah nabawiyah.
Namun bagaimana kalau ketiganya kita gunakan untuk melihat
gambaran yang lebih utuh mengenai sosok seorang Muhammad SAW? Muhammad Izzat
Darwazah menyodorkan gagasannya untuk melihat sejarah Nabi melalui al-Qur'an.
Pendekatan yang ditawarkan ulama kelahiran Palestina ini berupa tafsir nuzuli.
Selama ini ada dua jenis corak penafsiran al-Qur'an yaitu
menafsirkan ayat sesuai urutan mushaf. Ini disebut dengan tafsir tahlili-dari
surat pertama al-fatihah hingga surat ke-114 al-nas. Inilah pendekatan yang
dilakukan oleh mayoritas mufassir dari al-Muqatil, al-Thabary sampai Buya Hamka
dan Quraish Shihab.
Pendekatan kedua melalui tafsir tematis, yaitu tafsir
maudhu'i dimana ayat-ayat mengenai tema terpilih yang tercantum dalam berbagai
surat dikumpulkan dan ditafsirkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh
tentang berbagai tema utama dalam al-Qur'an.
Nah, tafsir nuzuli ini menafsirkan ayat sesuai kronologis
turunnya ayat bukan berdasarkan urutan dalam mushaf. Syekh Darwazah melangkah
lebih maju lagi dengan meihat sejarah Nabi dalam kronologis turunnya ayat
al-Qur'an. Beliau menulis kitab al-Tafsir al-Hadits dengan pendekatan nuzuli
serta menulis sejarah Nabi lewat pendekatan nuzuli. Walhasil beliau berusaha
meng-qur'an-kan sejarah Nabi dan men-sejarah-kan al-Qur'an.
Saya beruntung dikirimi buku karya Aksin Wijaya oleh
penerbit Mizan yang mengupas pemikiran syekh Darwazah ini. Buku ini diawali
dengan penjelasan mengenai sosok syekh Darwazah dan pembahasan mengenai
kronologis ayat al-Qur'an sebelum pembaca dibawa masuk ke dalam sejarah Nabi
menurut al-Qur'an. Saya bahkan menikmati kisah penulis yang berburu kitab karya
syekh Darwazah sampai ke Maroko. Sebuah usaha intelektual yang serius!
Membaca buah pikiran syekh Darwazah yang dijelaskan dalam
buku ini meyakinkan saya akan satu hal: Nabi Muhammad itu merupakan al-Qur'an
berjalan. Seluruh perilakunya bukan hanya sesuai dengan isi al-Qur'an tetapi
juga memahami al-Qur'an tidak bisa lepas dari situasi dan kondisi yang dialami
Nabi Muhammad.
Allahumma shalli wa sallim 'ala man uwhiyal qur'an, wa ahli
baitihil kiram wa shahbihi dzawil Qur'an.
Tabik,
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan
Dosen Senior Monash Law Schoo
0 Response to "Nabi Muhammad itu al-Qur'an Berjalan; dalam buku “Sejarah Kenabian Karya Aksin Wijaya"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR