Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)
April 14, 2016
Add Comment
Prof. Mulyadhi Kartanegara |
Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)
Faquha.site – Ibn Khaldun berkata:: “mata pelajaran yang bisa
dipelajari ke dalam tiga kategori: (1) ilmu- ilmu naqliyah (transmitted
science) atau untuk modelnya ilmu- ilmu agama; (2) ilmu- ilmu 'aqliyyah (rational
science) yakni yang biasa kita sebut ilmu pengetahuan umum.
Boleh dikata, ilmu- ilmu agama adalah untuk keselamatan kita
di akhirat dan ilmu- ilmu umum untuk keselamatan dan kebahagiaan di dunia,
seperti yang tercermin dalam do'a sapu jagat “Rabbana atina fi al-Dunya
hasanah wa fi al-akhirat hasanah”.
Ilmu-ilmu Naqliyyyah bertujuan untuk memastikan bahwa kita
menjalankan syariat- syariat Islam, kata Ibn Khaldun, sementara ilmu Naqliyyah
adalah untuk “mengetahui segala sesuatu sebagaimana adanya” (ma'rifat
al-shay'i 'ala ma huwa bihi).
Dalam tradisi Islam, ilmu- ilmu naqliyah (transmitted
science) adalah ilmu-ilmu al-Qur'an, Hadith, Fiqh dan Ushul Fiqh, ilm Kalam,
Tasawuf dan Ta'bir mimpi. Sedangkan ilmu- ilmu 'Aqliyyah dibagi ke dalam 4
cabang, yaitu: (247) (1) logika, sebagai alat organon; (2) fisika;
(3)matematika; dan (4) metafisika.
Dalam logika kita bisa mempelajari berbagai sub cabang,
seperti isasogi (pengantar logika), topika, kategori, demonstrasi, sytogisme,
rethorika, dialektika dan poetika. Dalam fisika kita bisa belajar, astro
fisika, neutrologi, fisika dasar, mineralogi, botani, zoologi, anatomi dan
psikologi. Dalam matematika kita bisa mempelajari aritmatika, geometri,
astronomi, musik dan geografi, sedangkan dalam metafisika kita bisa memperdalam
ontologi, teologi, kosmologi, antropologi dan eskatologi. Inilah ilmu- ilmu
rasional yang tergabung dalam teoritis (al- 'Ulum al-Nadriyyah).
Tapi ada lagi beberapa cabang ilmu yang masuk kategori ilmu-
ilmu praktis (al-‘ulum al-'amaliyyah), yaitu etika, ilmu praktis untuk
individu, ekonomi, untuk keluarga dan terakhir politik, ilmu untuk bermasyarakat.
Ilmu- ilmu ini perlu dipelajari dengan baik dan seksama, hingga mendapat
pemahaman yang sempurna, sehingga bisa menjadi pelita yang akan menerangi
kehidupannya di dunia ini. Bukankah Nabi kita bersabda “al-'ilmu Nurun” ilmu
adalah cahaya.
0 Response to "Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR