-->

Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)

http://www.faquha.com/2016/04/kewajiban-manusia-terhadap-dirinya-mencari-ilmu.html
Prof. Mulyadhi Kartanegara

Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)

Faquha.site – Ibn Khaldun berkata:: “mata pelajaran yang bisa dipelajari ke dalam tiga kategori: (1) ilmu- ilmu naqliyah (transmitted science) atau untuk modelnya ilmu- ilmu agama; (2) ilmu- ilmu 'aqliyyah (rational science) yakni yang biasa kita sebut ilmu pengetahuan umum.
Boleh dikata, ilmu- ilmu agama adalah untuk keselamatan kita di akhirat dan ilmu- ilmu umum untuk keselamatan dan kebahagiaan di dunia, seperti yang tercermin dalam do'a sapu jagat “Rabbana atina fi al-Dunya hasanah wa fi al-akhirat hasanah”.

Ilmu-ilmu Naqliyyyah bertujuan untuk memastikan bahwa kita menjalankan syariat- syariat Islam, kata Ibn Khaldun, sementara ilmu Naqliyyah adalah untuk “mengetahui segala sesuatu sebagaimana adanya” (ma'rifat al-shay'i 'ala ma huwa bihi).

Dalam tradisi Islam, ilmu- ilmu naqliyah (transmitted science) adalah ilmu-ilmu al-Qur'an, Hadith, Fiqh dan Ushul Fiqh, ilm Kalam, Tasawuf dan Ta'bir mimpi. Sedangkan ilmu- ilmu 'Aqliyyah dibagi ke dalam 4 cabang, yaitu: (247) (1) logika, sebagai alat organon; (2) fisika; (3)matematika; dan (4) metafisika.

Dalam logika kita bisa mempelajari berbagai sub cabang, seperti isasogi (pengantar logika), topika, kategori, demonstrasi, sytogisme, rethorika, dialektika dan poetika. Dalam fisika kita bisa belajar, astro fisika, neutrologi, fisika dasar, mineralogi, botani, zoologi, anatomi dan psikologi. Dalam matematika kita bisa mempelajari aritmatika, geometri, astronomi, musik dan geografi, sedangkan dalam metafisika kita bisa memperdalam ontologi, teologi, kosmologi, antropologi dan eskatologi. Inilah ilmu- ilmu rasional yang tergabung dalam teoritis (al- 'Ulum al-Nadriyyah).


Tapi ada lagi beberapa cabang ilmu yang masuk kategori ilmu- ilmu praktis (al-‘ulum al-'amaliyyah), yaitu etika, ilmu praktis untuk individu, ekonomi, untuk keluarga dan terakhir politik, ilmu untuk bermasyarakat. Ilmu- ilmu ini perlu dipelajari dengan baik dan seksama, hingga mendapat pemahaman yang sempurna, sehingga bisa menjadi pelita yang akan menerangi kehidupannya di dunia ini. Bukankah Nabi kita bersabda “al-'ilmu Nurun” ilmu adalah cahaya.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kewajiban Manusia terhadap Dirinya (Mencari Ilmu)"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel