Money Is Yours But Resources Belong To The Society
January 27, 2016
Add Comment
Ini kesaksian penuh dari seseorang yang punya pengalaman berharga di Jerman. Selamat membaca :
Baca Juga
Karena kami lapar, rekan kami memesan lebih banyak makanan.
Saat selesai, tersisa kira-kira sepertiganya yang tidak dapat kami habiskan di meja.
Tapi begitu kami hendak meninggalkan restoran, wanita tua yang duduk dari meja sebelah menegur kami dalam bahasa Inggris, menyatakan bahwa mereka tidak senang karena kami memubazirkan makanan.
Sahabat saya lalu menjawab teguran itu: "Lho kami yang membayar kok, ini bukan urusan kalian jika mkanan kami tersisa...".
Mendadak Wanita tua itu dan temannya meradang. Salah satunya segera mengeluarkan HP & menelpon seseorang. Tak lama kemudian seorang pria berseragam yakni Sekuritas Sosial negeri itu tiba.
Setelah mndengar sumber masalah pertengkaran, ia menerbitkan surat denda Euro 50 pada kami. Kami semua terdiam.
Petugas tersebut lalu berkata dengan suara yang galak:
“PESANLAH MAKANAN YG SANGGUP ANDA MAKAN, UANG ITU MILIKMU TAPI SUMBER DAYA ALAM INI MILIK BERSAMA. ADA BANYAK ORANG LAIN DI DUNIA YANG KEKURANGAN. KALIAN TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK MENYIA-NYIAKAN SUMBER DAYA ALAM TERSEBUT"
Pola pikir dari masyarakat di negara makmur tesebut membuat kami sungguh merasa malu. Bayangkan, kita yang berasal dari negara yang tidak makmur-makmur amat hidup dengan gengsi, dan sering pesan makan
berlebihan saat menjamu tamu.
Pelajaran ini sangat penting.“MONEY IS YOURS BUT RESOURCES BELONG TO THE SOCIETY.
Kawan, marilah mengurangi pemubaziran, karena uang memang milikmu, tapi sumber daya alam itu milik bersama.
Semoga tetap sehat dg makanan yg baik, menyehatkan, tdk mubadzir, halal yang dibarokahi & diridhoi Allah.
Jangan lupa pula masih banyak orang mengalami kesulitan untuk makan.
Semoga Bermanfaat.
0 Response to "Money Is Yours But Resources Belong To The Society"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR