Cara Raih Ikhlas Dalam Amal
January 28, 2016
Add Comment
Faquha.site - Alquran memerintahkan kita untuk bersikap ikhlas dalam beribadah lihat al-bayyinah ayat 5, ikhlas didefinisikan berbuat sesuatu hanya mengharap ridha Allah swt.
Ikhlas berarti tidak menggadaikan amal. Contoh salat karena ingin kehidupan harmonis, bisnis lancar dan lain-lain
Jika anda ingin bisnis lancar, dagangan laku, jangan tukarkan hal itu dengan salat, orang-orang kafir yang tak pernah salat, bisnisnya lancar, dagangannya pada laku, jadi jangan pernah menggadaikan salat mu untuk tujuan duniawi
Tetapkan dalam hati kita bahwa salat karena Allah, sebagaimana dalam niat salat “aku berniat salat duhur karena allah”
Apabila kita berharap sesuatu, atau mempunyai suatu hajat, jangan diungkit-diungkit dalam salat. Jadikan momentum berdoa setelah salat untuk minta apapun, dan mintalah yang terbaik, bukan hanya meminta dunia.
Rasulullah bersabda “jika kalian meminta surga, mintalah firdaus, karena firdaus adalah surga yang paling tinggi”
Artinya meminta apapun dianjurkan, tapi lakukan dalam doa setelah salat. Dan mintalah yang terbaik, bahkan jika kamu meminta surga mintalah surga firdaus.
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.”
Makna riya adalah seorang muslim memperlihatkan amalnya pada manusia dengan harapan mendapat posisi, kedudukan, pujian, dan segala bentuk keduniaan lainnya. Riya merupakan sifat atau ciri khas orang-orang munafik. Disebutkan dalam surat An-Nisaa ayat 142, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Ciri Orang Yang Ikhlas
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
2. Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
Cara meraih ikhlas
1. Jadikan amal saleh sebagai bentuk syukur kita kepada Allah
2. Jangan berhenti beramal karena belum bisa ikhlas tetap beramal saleh
0 Response to "Cara Raih Ikhlas Dalam Amal"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR