KETIKA SAYYIDINA UMAR DIMARAHI ISTRI
December 2, 2014
Add Comment
Faquha.com - Alkisah ada salah seorang laki-laki yang hendak mengadukan
kelakuan istrinya kepada Sayyidina Umar bin Khattab. Saat sampai di rumah
Amirul Mu’minin ini, orang laki-laki ini hanya menunggu di depan pintu.
Secara kebetulan, tamu ini mendengar istri Umar memarahinya,
sementara Umar tetap cenderung pasif, tidak menaggapi. Laki-laki itu lalu
mengurungkan niatnya dan mulai beranjak pulang. ”Jika keadaan Amirul Mu’minin
saja seperti ini, bagaimana dengan diriku?” gumamnya dalam hati.
Sejenak kemudian Umar keluar dan menyaksikan tamunya akan
segera pergi. Umar pun segera memanggilnya, ”Apa keperluanmu?”
”Wahai Amirul Mu’minin, sebenarnya aku datang untuk
mengadukan perilaku istriku dan sikapnya kepadaku, tapi aku mendengar hal yang
sama pada istri tuan.”
”Wahai saudaraku, aku tetap sabar menghadapi perbuatannya,
karena itu memang kewajibanku. Istrikulah yang memasak makanan, membuatkan
roti, mencucikan pakaian, dan menyusui anakku, padahal semua itu bukanlah
kewajibannya,” jawab Umar.
”Di samping itu,” sambung Umar, ”Hatiku merasa tenang (untuk
tidak melakukan perbuatan haram sebab jasa istriku). Karena itulah aku tetap
sabar atas perbuatann istriku.”
”Wahai Amirul Mu’minin, istriku juga demikian,” ujar orang
laki-laki itu.
”Oleh karena itu, sabarlah wahai saudaraku. Ini hanya
sebentar!”
Disadur dari kitab ‘Uqudul Lujjain: Fi Bayani Huquqiz
Zawjain karya Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani
0 Response to "KETIKA SAYYIDINA UMAR DIMARAHI ISTRI"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR