-->

MENGENAL BAHASA SUNDA SEBAGAI KEANEKARAGAMAN BUDAYA #1

Faquha.site - Gambar di atas tampak seperti main-main, namun itu bukan maksud dari heureuy. untuk anda yang mengerti bahasa sunda akan sedikit geli melihat istilah-istilah ini, tiseureuleu, tigebrus, tisoledat, titaong, tijengkang, tikosewad, tikusruk, ngagolepak, nambru. 

Dan itulah bahasa Sunda yang kaya akan undak-usuk (pemilihan diksi yang sangat beragam) sekalipun hanya menggambarkan orang yang akan jatuh, tapi tidak dalam satu term.

Pemilihan kata dalam bahasa Sunda dikenal dengan tujuan kesopanan dan tatakrama. seperti istilah makan, jika orang tua sedang makan maka istilahnya adalah tuang; Bapak nuju tuang raos pisan; bapak lagi makan dengan nikmatnya, 

selain tuang ada istilah neda; abdi neda raos pisan; saya sedang makan dengan nikmatnya, berbeda lagi dengan dahar dan madang untuk sesama, atau nyatu dan lelebok untuk hewan piaraan.


Situasi akan lucu jika seorang anak menawarkan makan untuk bapaknya dengan ucapan “manga bapak geura neda” dan situasi akan menjadi kiamat kecil jika ucapan tawaran makan dari anak adalah “manga bapak geura nyatu/ lelebok. Ketidaktahuan pemilihan kata (diksi) akan berakibat patal dalam bahasa Sunda. 

akhir-akhir ini, terdapat beberapa kata dalam bahasa sunda yang sudah diadopsi menjadi bahasa Indonesia seperti keukeuh (semangat) dan molor (ngaret)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "MENGENAL BAHASA SUNDA SEBAGAI KEANEKARAGAMAN BUDAYA #1"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel