Cintai Alam, dan Alam mencintai kita

Tak bisa kusembunyikan rasa kagum dan haruku setiap kali melihat keindahan alam yang begitu mempesona, karena di sana kulihat refleksi wajah Kekasihku (Prof. Mulyadi Kartanegara, Dosen Filsafat Islam UIN JKT)

Seorang Filosof akan melihat al-Quran sebagai ayat Kauliyyah Allah, dan melihat Alam sebagai ayat Kauniyyah Allah.

Seorang Pecinta Alam seperti Bang Idin (pendekar yang telah menghijaukan kembali bantaran sungai Pesanggrahan di kawasan Karang Tengah Jakarta Selatan yang sebelumnya tercemar akibat sampah) telah melihat alam sebagai ayat Allah, barangsiapa yang mengotori Alam maka ia telah menyobek al-Quran

Pembaca yang budiman ! Alam ini bukan warisan, tapi hanya titipan. al-Quran mewanti-wanti untuk tidak merusak alam, Nabi Muhammad mencintai Alam dan alam mencintai nabi. berikut adalah Hadis riwayat Muslim dengan no. Hadis 2428

 عَنْ أَنَس بْن مَالِكٍ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  هَذَا جَبَلٌ يُحِبُّنَا وَنُحِبُّهُ

: "Bukit ini mencintai kita dan kita pun mencintainya."

فَلَمَّا أَشْرَفَ عَلَى الْمَدِينَةِ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أُحَرِّمُ مَا بَيْنَ جَبَلَيْهَا مِثْلَ مَا حَرَّمَ بِهِ إِبْرَاهِيمُ مَكَّةَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مُدِّهِمْ وَصَاعِهِمْ 

.

Tatkala sudah dekat akan sampai ke kota Madinah beliau berdo'a: "Ya Allah! Kujadikan negeri ini, yaitu antara kedua bukitnya yang berbatu-batu hitam sebagai tanah haram, seperti Ibrahim menjadikan Makkah sebagai tanah haram. Ya Allah, berikanlah kemakmuran bagi penduduknya dalam takaran sha' dan mud mereka." 

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: