Hadis-hadis tentang Anjuran mencari Rezeki Halal dalam Ihya Ulumuddin
March 9, 2019
Add Comment
Faquha.Site - Suatu hari baginda Nabi Saw duduk-duduk bersama para sahabat. kemudian mereka semua memandang seorang pemuda yang kekar dan kuat yang bekerja sejak pagi. mereka berkata: “Kasihan sekali ia, andai saja masa muda dan kekuatannya digunakan di jalan Allah swt.” Kemudian baginda Nabi saw bersabda:
لاتقولوا هذا فانه إن كان يسعى على نفسه ليكفها عن
المسئلة ويغنيها عن الناس فهو فى سبيل الله، وإن كان يسعى على أبوين ضعيفين اوذرية
ضعاف ليغنيهم ويكفيهم فهو فى سبيل الله، وإن كان يسعى تفاخرا وتكاثرا فهو في سبيل
الشيطان
“Janganlah kalian berkata
demikian. Karena, sesunggguhnya jika ia bekerja untuk dirinya sendiri agar
tidak meminta-minta dan tidak lagi membutuhkan pada orang lain, maka ia berada
di jalan Allah. jika ia bekerja untuk kedua orang tuanya yang telah lemah atau
anak-anaknya yang masih lemah guna mencukupi mereka, maka ia berada di jalan
Allah. dan jika ia bekerja karena untuk unggul-unggulan dan memperbanyak harta,
maka ia berada di jalan setan”
فقد روى الطبراني في
الأوسط أن رسول الله صلى الله عليه وسلم
قال: إن من الذنوب ذنوبا لا يكفرها الصلاة ولا الصيام ولا الحج ولا العمرة، قالوا:
فما يكفرها يا رسول الله؟ قال: الهموم في طلب المعيشة.
“Diantara dosa-dosa ada dosa yang tidak
bisa dihapus kecuali oleh kesusahan di dalam mencari penghidupan”
من طلبَ الدُّنيا حلالًا
، استعفافًا عن المسألةِ ، وسعيًا على أَهلِهِ وتعطُّفًا على جارِهِ جاءَ يومَ
القيامةِ ووجْهُهُ كالقمرِ ليلةَ البدرِ ومن طلبَ الدُّنيا حلالًا مُكاثِرًا لقيَ
اللَّهَ وَهوَ عليْهِ غضبانُ
“Orang yang mencari dunia yang halal karena
menjaga diri dari meminta-minta, berusaha mencukupi keluarganya, dank arena untuk
berbelas kasih pada tetangganya, ia akan berjumpa Allah swt dalam keadaan wajah
bersinar seperti rembulan malam purnama”
Hadis
riwayat Abu Hurairoh dinuqil oleh Ibn Muflih al Hanbali dalam al adab
al-syariyyah
0 Response to "Hadis-hadis tentang Anjuran mencari Rezeki Halal dalam Ihya Ulumuddin"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR