Mengenal Pondok Pesantren Cipasung
Faquha.com Pondok Pesantren Cipasung didirikan pada tahun 1932 oleh almarhum Kiai Haji Ruhiyat, seorang kiai yang berpikiran maju pada zamannya, terutama dalam bidang pendidikan.
Abah Ruhiyat juga seorang pejuang gerakan kebangsaan melawan Belanda. Ia pernah ditangkap Belanda dan dipenjara di Sukamiskin dan Ciamis. Abah Ruhiyat telah berpulang pada 28 November 1977 tapi Pondok Pesantren Cipasung yang didirikannya tetap berdiri mengarungi zaman.
Di sanalah, pada hari ke-14 Ramadan, Jumat kemarin, saya melaksanakan salat Tarawih bersama para pengasuh pondok dan para santri.
Kepada para jamaah, saya mengingatkan kembali tentang negeri kita yang sungguh besar, memiliki 17 ribu pulau, terdiri atas 516 kota dan kabupaten, 714 suku, dan 1.100 lebih bahasa lokal. Keberagaman itu merupakan takdir yang diberikan Allah kepada Indonesia.
Ukhuwah Islamiyah harus betul-betul dipahami dan diyakini bahwa kita memang berada di sebuah negara besar. Dan ukhuwah Wathoniyah mengingatkan kita bahwa Indonesia ini terdiri dari beragam agama, yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu.
Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh para ulama sepuh, para ulama dari Pondok Pesantren Cipasung untuk mempererat saudara kita dalam bingkai NKRI.
Foto: Biro Pers Setpres
0 Response to "Mengenal Pondok Pesantren Cipasung"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR