-->

Puasa Rajab Bukan Bid'ah

Saat ini kita sudah masuk dalam salah satu bulan yang penuh berkah, yakni bulan Rajab. Biasanya, banyak sekali informasi tentang bulan ini, mulai dari yang menganjurkan mengamalkan berbagai macam ibadah, bahkan ada yang mengklaim bahwa amalan-amalan [termasuk puasa], dianggap bid'ah. Lantas apakah memang demikian? Simak ulasannya berikut ini.



Para ulama yang menganjurkan puasa Rajab beristinbath (menggali dalil) dengan hadis berikut:

قُلْت يَا رَسُول اللَّه لَمْ أَرَك تَصُومُ مِنْ شَهْر مِنْ الشُّهُور مَا تَصُوم مِنْ شَعْبَان ، قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاس عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَان ، وَهُوَ شَهْر تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَال إِلَى رَبّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ "

Wahai Rasulullah, saya tidak menjumpai Engkau berpuasa di bulan-bulan yang lain sebagaimana Engkau berpuasa di bulan Sya'ban. Rasulullah menjawab: "Sya'ban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadlan. Bulan  Sya'ban adalah bulan laporan amal kepada Allah. Maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa" (HR Nasai, Abu Dawud dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah. Baca Fathul Bari Syarah Sahih Bukhari karya al-Hafidz Ibnu Hajar, VI/238. Ibnu Hajar juga menilainya sahih)

al-Hafidz Ibnu Hajar berkata:

فَهَذَا فِيْهِ إِشْعَارٌ بِأَنَّ فِي رَجَبَ مُشَابَهَةً بِرَمَضَانَ، وَأَنَّ النَّاسَ يَشْتَغِلُوْنَ مِنَ الْعِبَادَةِ بِمَا يَشْتَغِلُوْنَ بِهِ فِي رَمَضَانَ، وَيَغْفُلُوْنَ عَنْ نَظِيْرِ ذلِكَ فِي شَعْبَانَ. لِذَلِكَ كَانَ يَصُوْمُهُ. وَفِيْ تَخْصِيْصِهِ ذَلِكَ بِالصَّوْمِ - إِشْعَارٌ بِفَضْلِ رَجَبَ، وَأَنَّ ذَلِكَ كَانَ مِنَ الْمَعْلُوْمِ الْمُقَرَّرِ لَدَيْهِمْ. 

Hadis ini memberi penjelasan bahwa bulan Rajab dan Ramadlan memiliki kesamaan dalam hal keutamaan. Dan Rasulullah yang menyebut secara khusus tentang puasa juga memberi penjelasan tentang keutamaan Rajab" (Tabyin al-Ajab hal. 2)

Pendapat Sahabat Ibnu Umar

عن ابن عمر أنه: " كان إذا رأى الناس وما يعدونه لرجب كرهه وقال: صوموا منه وأفطروا " (ص 230) . صحيح. أخرجه ابن أبى شيبة (2/182)

Ibnu Umar jika melihat orang-orang bersiap-siap terhadap bulan Rajab, beliau tidak senang terhadap hal itu. Dan Ibnu Umar berkata: "Berpuasalah kalian di bulan Rajab, dan berbukalah kalian" (Riwayat Ibnu Abi Syaibah. Dinilai sahih oleh ulama salafi dalam Irwa' al-Ghalil)

Pendapat 4 Madzhab

ُنْدَبُ صَوْمُ شَهْرِ رَجَبَ وَشَعْبَانَ بِاتِّفَاقِ ثَلَاثَةٍ مِنَ الْأَئِمَّةِ وَخَالَفَ الْحَنَابِلَةُ ( الْحَنَابِلَةُ قَالُوْا : إِفْرَادُ رَجَبَ بِالصَّوْمِ مَكْرُوْهٌ إِلَّا إِذَا أَفْطَرَ فِي أَثْنَائِهِ فَلَا يُكْرَهُ ) (الفقه على المذاهب الأربعة – ج 1 / ص 895)

“Dianjurkan puasa bulan Rajab dan Sya’ban, berdasarkan kesepakatan 3 madzhab (Hanafi, Maliki dan Syafii). Sedangkan madzhab Hanbali berbeda. Mereka berkata: Mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa adalah makruh, kecuali tidak melakukan puasa di bulan Rajab secara penuh selama 1 bulan” (al-Fiqh ala Madzahib al-Arba’ah 1/895)

Pendapat Ulama Wahabi

Mufti Wahabi membolehkan puasa Rajab:

ﻭﺃﻣﺎ ﺻﻮﻡ ﺭﺟﺐ ﻣﻔﺮﺩا ﻓﻤﻜﺮﻭﻩ، ﻭﺇﺫا ﺻﺎﻡ ﺑﻌﻀﻪ ﻭﺃﻓﻄﺮ ﺑﻌﻀﻪ ﺯاﻟﺖ اﻟﻜﺮاﻫﺔ. 

اﻟﻠﺠﻨﺔ اﻟﺪاﺋﻤﺔ ﻟﻠﺒﺤﻮﺙ اﻟﻌﻠﻤﻴﺔ ﻭاﻹﻓﺘﺎء

ﻋﻀﻮ ... ﻋﻀﻮ ... ﻧﺎﺋﺐ ﺭﺋﻴﺲ اﻟﻠﺠﻨﺔ ... اﻟﺮﺋﻴﺲ
ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻗﻌﻮﺩ ... ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻏﺪﻳﺎﻥ ... ﻋﺒﺪ اﻟﺮﺯاﻕ ﻋﻔﻴﻔﻲ ... ﻋﺒﺪ اﻟﻌﺰﻳﺰ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﺑﺎﺯ

Puasa bulan Rajab saja (tanpa puasa di bulan sebelum atau sesudah Rajab) adalah makruh. Jika puasa di sebagian Rajab dan sebagian lagi tidak puasa, maka tidak makruh.
Lembaga Kajian Ilmu dan Fatwa (Arab Saudi). Ketua Syekh Abd Aziz bin Abdullah bin Baz

Lalu Wahabi di Indonesia membidahkan puasa Rajab ini mengikuti ulama yang mana?


Ma'ruf Khozin, Aswaja Center PWNU Jatim

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Puasa Rajab Bukan Bid'ah"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel