Kesahihan Hadis Jihad Melawan Hawa Nafsu Menurut Gusdur
March 1, 2017
Add Comment
FAQUHA.com-Kita pulang
dari jihad kecil menuju jihad besar,
hadis ini sangat populer di antara para
ulama tradisional dan para sufi, namun dianggap lemah (dlaif) oleh beberapa
pihak dan ditolak oleh sekte Wahabi. Secara riwayah hadis ini memang dinilai
lemah, tapi secara dirayah, hadis ini konsisten dengan pesan utama jihad dalam
Islam.
رجعنا من جهاد الأصغر الى جهاد الأكبر
Ini bisa dilihat dalam hadis lain
sekalipun dengan redaksi berbeda namun secara ma’nawi sejalan dengan maksud
hadis di atas, seperti riwayat Ahmad ibn Hanbal, dalam hadis nomor 24678,
24692, dan 24465
Al Mujahid man jahada nasahau i
llah atau fi Allah (Mujahid adalah orang yang berjihad terhadap dirinya demi
Allah, atau dalam riwayat lain, dalam jalan menuju Allah Mahamulia dan Maha
Agung) lihat Abu Abdillah Ahmad ibn Muhammad ibn Hanba, Masnad Ahmad, (Cairo:
Mauqi Wizarat al-Auqaf al-Mishriyyah,tt)
Bisa dilihat juga hadis yang
dikemukakan dalam Fath al-Qadir karya al-Syaukani, “Al Mujahid man jahad
anfsahu fi taat allah (Mujahid adalah orang yang berjihad terhadap dirinya
dalam ketaatan kepada Allah), di dukung dan diriwayatkan oleh Ibn Jarir, dan al-Hakim
meyakininya shahih, diriwayatkan pula oleh Ibn Mardawaih dari ‘Aisyah lihat
al-Syaukani, Fath al-Qadir (Cairo: Mauqi al-Tafasir, tt), Vol5, h. 142)
Hal penting yang perlu ditekankan
adalah bahwa jihad lebih menekankan pada usaha sungguh-sungguh untuk
mengendalikan diri, mengendalikan hawa nafsu.
Al-Razy-misalnya-bahkan
menekankan bahwa jihad dalam konteks perang (Qital) pun harus diawali dengan
kemenangan pertama dan terutama terhadap diri sendri, seperti tidak munafik,,
tidak riya, dan tidak untuk kepentingan sendiri. Semua harus dilakukan secara
ikhals, yang berarti harus diawli dengan usaha mengendalikan diri agar
aktivitas apa pun yang akan dilakukan tidak dikendalikan oleh hawa nafsu (baca dalam
: Fakhruddin al-Razi, Mafatih al-Ghaib, kairo, Mauqi al-Tafasir,tt), vol 7, h.
474).
Kesimpulan hadis ini diterima
oleh para ulama tradisional dan para sufi karena secara dirayah sejalan dengan
hadis-hadis lain yang secara riwayah berada dalam kualitas shahih
diambil dari buku Ilusi Negera Islam
0 Response to "Kesahihan Hadis Jihad Melawan Hawa Nafsu Menurut Gusdur "
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR