Kerancuan kembali kepada alquran sunnah
March 15, 2017
Add Comment
FAQUHA.com- Saya termasuk salah seorang yang mengapresiasi ajakan beberapa kalangan untuk kembali kpd al-qur'an dn as-sunnah.
Dan saya menganggap aneh bila ada sebagian umat muslim yg keberatan terhadap ajakan untuk menjadikan al-qur'an dan as-sunnah sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dalam berbagai dimensinya.
Mengapa aneh? Karena ajakan tersebut sesuai dengan pesan Nabi shallallahu alaihi wa sallam melalui sabdanya :
تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما، كتاب الله وسنتي. رواه الحاكم.
Aku wariskan kepadamu dua perkara yg kamu tdk akan tersesat bilah dg teguh kamu berpegang dg keduanya, yaitu kitab Allah dn sunnahku (HR. Al-hakim).
Ajakan dan pesan tersebut bersifat umum, tidak hanya ditujukan kepada para alim, tapi juga kepada para awam yang merupakan golongan mayoritas dari umat ini.
Pertanyaannya: mungkinkah para awam selalu berpegang teguh pada al-qur'an dan assunnah di dalam menjalani kehidupan mereka?
Pertanyaan ini muncul karena petunjuk-petunjuk al-qur'an dn assunnah tidak selalu ready for use (siap pakai), karena banyak teks2 dr dua kitab ini yg masih memerlukan penafsiran dn pejabaran yg hanya bisa dilakukan oleh para ahlinya dg bantuan bbrapa desiplin ilmu.
Pertanyaan tsb sesungguhnya sdh tersedia jawabannya di dlm al-qur'an, yaitu firman Allah subhanahu wa ta'ala:
فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون
Bertanyalah kpd yg memiliki pengetahuan jika kamu sendiri tdk tahu
Orang2 yg memiliki pengetahun adlh para ulama dr kalangan shahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in, para imam madzhab dll.
Dawuh2 mereka (أقوالهم) tertuang di dalm kitab2 yg berjumlah ratusan ribu kitab, bahkan mungkin jutaan kitab. Dn dawuh2 itu tak lain adalah tafsiran dn penjabaran terhadap al-qur'an dn assunnah.
Maka, bermadzhab dg mengikuti salah satu dr para imam madzhab yg diyakini kedalaman ilmunya tdk menyimpang dr apa yg disebut "kembali kpd al-qur'n dn assunnah.
KH.Afifudin M.
Dan saya menganggap aneh bila ada sebagian umat muslim yg keberatan terhadap ajakan untuk menjadikan al-qur'an dan as-sunnah sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan dalam berbagai dimensinya.
Mengapa aneh? Karena ajakan tersebut sesuai dengan pesan Nabi shallallahu alaihi wa sallam melalui sabdanya :
تركت فيكم أمرين لن تضلوا ما تمسكتم بهما، كتاب الله وسنتي. رواه الحاكم.
Aku wariskan kepadamu dua perkara yg kamu tdk akan tersesat bilah dg teguh kamu berpegang dg keduanya, yaitu kitab Allah dn sunnahku (HR. Al-hakim).
Ajakan dan pesan tersebut bersifat umum, tidak hanya ditujukan kepada para alim, tapi juga kepada para awam yang merupakan golongan mayoritas dari umat ini.
Pertanyaannya: mungkinkah para awam selalu berpegang teguh pada al-qur'an dan assunnah di dalam menjalani kehidupan mereka?
Pertanyaan ini muncul karena petunjuk-petunjuk al-qur'an dn assunnah tidak selalu ready for use (siap pakai), karena banyak teks2 dr dua kitab ini yg masih memerlukan penafsiran dn pejabaran yg hanya bisa dilakukan oleh para ahlinya dg bantuan bbrapa desiplin ilmu.
Pertanyaan tsb sesungguhnya sdh tersedia jawabannya di dlm al-qur'an, yaitu firman Allah subhanahu wa ta'ala:
فاسألوا أهل الذكر إن كنتم لا تعلمون
Bertanyalah kpd yg memiliki pengetahuan jika kamu sendiri tdk tahu
Orang2 yg memiliki pengetahun adlh para ulama dr kalangan shahabat, tabi'in, tabi'it tabi'in, para imam madzhab dll.
Dawuh2 mereka (أقوالهم) tertuang di dalm kitab2 yg berjumlah ratusan ribu kitab, bahkan mungkin jutaan kitab. Dn dawuh2 itu tak lain adalah tafsiran dn penjabaran terhadap al-qur'an dn assunnah.
Maka, bermadzhab dg mengikuti salah satu dr para imam madzhab yg diyakini kedalaman ilmunya tdk menyimpang dr apa yg disebut "kembali kpd al-qur'n dn assunnah.
KH.Afifudin M.
0 Response to "Kerancuan kembali kepada alquran sunnah"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR