Inkonsistensi PSSI dan kekalahan Timnas U-22
March 22, 2017
Add Comment
Inkonsistensi PSSI dan kekalahan Timnas U-22
6
FAQUHA.com-Pada Kongres Tahunan lalu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan beberapa aturan baru jelang bergulirnya ISL 2017
Diantaranya adalah "mewajibkan memakai pemain di bawah usia 23 tahun, dan mengontrak maksimal dua pemain dengan usia di atas 35 tahun"
Kini PSSI membolehkan tambahan "Marque Player" dengan sangat spesial yakni boleh melebihi pemain asing dan tanpa membatasi umurnya
Walhasil Marque Player yang merumput di ISL bisa saja di atas 35 tahun mengingat mahalnya harga Marque Player yang masih muda, misalnya Michael Essien aja yang kini usianya 35 tahun berbandrol di atas 10 Milyar
Aturan Hasil Kongres PSSI untuk meremajakan Skuad Tim yang merumput di ISL dilanggar demi seorang Marque Player
Selain itu PSSI lagi-lagi melanggar aturannya sendiri soal kuota pemain asing 2+1, juga gara-gara Marque Player, sehingga aturannya menjadi 2+1+1
Alhasil mimpi pemain muda dan lokal mendapatkan tambahan menit bermain di ISL kembali berkurang, padahal pasca kekalahan Timnas U-22 dari Myanmar harusnya PSSI makin "mikir" bagaimana caranya agar mencetak 11 pemain muda sekaliber Febri Haryadi
Salam olahraga
6
FAQUHA.com-Pada Kongres Tahunan lalu, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menetapkan beberapa aturan baru jelang bergulirnya ISL 2017
Diantaranya adalah "mewajibkan memakai pemain di bawah usia 23 tahun, dan mengontrak maksimal dua pemain dengan usia di atas 35 tahun"
Kini PSSI membolehkan tambahan "Marque Player" dengan sangat spesial yakni boleh melebihi pemain asing dan tanpa membatasi umurnya
Walhasil Marque Player yang merumput di ISL bisa saja di atas 35 tahun mengingat mahalnya harga Marque Player yang masih muda, misalnya Michael Essien aja yang kini usianya 35 tahun berbandrol di atas 10 Milyar
Aturan Hasil Kongres PSSI untuk meremajakan Skuad Tim yang merumput di ISL dilanggar demi seorang Marque Player
Selain itu PSSI lagi-lagi melanggar aturannya sendiri soal kuota pemain asing 2+1, juga gara-gara Marque Player, sehingga aturannya menjadi 2+1+1
Alhasil mimpi pemain muda dan lokal mendapatkan tambahan menit bermain di ISL kembali berkurang, padahal pasca kekalahan Timnas U-22 dari Myanmar harusnya PSSI makin "mikir" bagaimana caranya agar mencetak 11 pemain muda sekaliber Febri Haryadi
Salam olahraga
0 Response to "Inkonsistensi PSSI dan kekalahan Timnas U-22"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR