Hasil Survei Penduduk Negera yang paling Optimis
August 20, 2016
Add Comment
Hasil Survei Penduduk Negera yang paling Optimis |
Ada ungkapan yang terkenal: "seorang pesimis melihat
kesulitan disetiap peluang yang ada; sedangkan seorang yg optimis bisa
menangkap peluang disetiap kesulitan."
Ini artinya seorang yang pesimis selalu memulai hari-harinya
dengan memikirkan masalah yang dia hadapi, sedangkan mereka yang optimis selalu
melihat sisi positif dari berbagai persoalan dan fokus pada solusi. Orang
pesimis memandang hidup ini dengan amarah; sementara orang optimis memandang
hidup ini sebagai sebuah amanah.
Kalau anda berkawan dengan orang pesimis, dia akan selalu
berusaha membagi duka dan masalahnya kepada anda. Namun berkawan dengan orang
optimis, dia akan berbagi ceria dan gairahnya. Kawan anda yang pesimis gayanya
selalu nyinyir. Yang optimis kebalikannya: mukanya selalu nyengir :)
Anda akan keliru menganggap keyamanan dan kekayaan akan
membuat kita lebih optimis. Tengoklah data ini: hanya 3 persen penduduk
Australia dan Perancis yang memandang hidup dengan optimis. Artinya 97 persen
penduduk kedua negara ini memulai hari-hari mereka dengan kepala yang sakit dan
hidup yang penuh ketegangan. Orang pesimis itu saudaranya stress dan depresi,
bukan?
Bagaimana dengan kita? Ternyata 23 persen penduduk Indonesia
mengaku optimis memandang hidup. Ini membuat Indonesia berada pada posisi kedua
di dunia. Nomor tiga di bawah kita adalah penduduk Saudi Arabia (16 %) dan
nomor satu adalah China dengan angka 41% yang optimis.
Data yang saya terima dari kiriman Bapak Bambang Nurcahyo
Prastowo (UGM) ini sangat menarik. Lantas kawan yang lain Bapak Rhiza Sadjad
(Unhas) mengomentari: "paling optimis itu kalau Indonesia dikuasai
kolaborasi China dan Saudi Arabia". Sayang, di tanah air justru banyak
yang memuja Arab sambil mencela China.
Tapi sesungguhnya data ini mengkhawatirkan. Lebih dari 50 persen
penduduk dunia menganggap dunia mereka semakin susah dan mereka pesimis
memandang masa depan mereka. Di tanah air saja data ini menunjukkan ada lebih
dari 70% yg pesimis dan di Saudi Arabia yang kaya raya dan hidup di tanah
kelahiran Islam ada lebih 80 % yang pesimis dengan apa yang mereka miliki saat
ini.
Ini artinya bukan saja kekayaan dan kenyamanan tidak
mendatangkan rasa optimis, seperti yang terjadi di negara-negara Barat, tapi
juga ketaatan pada agama seperti di Indonesia dan di Saudi Arabia, serta
ketidakpercayaan pada Tuhan seperti di negeri komunis China ternyata tidak bisa
membuat mayoritas penduduk menjadi optimis.
Inikah krisis kemanusiaan abad modern?
Belum tentu juga. Kata kawan saya yang lain: "selama
masih ada secangkir kopi, masalah apa sih yang tidak bisa kita bincangkan
sambil tersenyum?" Nah! Memelihara rasa optimis itu mudah ternyata.
Selamat menjalani hari Senin dengan kopi optimisme, kawan.
Tabik,
Nadirsyah Hosen
Rais Syuriah PCI Nahdlatul Ulama Australia-New Zealand dan
Dosen Senior Monash Law School
0 Response to "Hasil Survei Penduduk Negera yang paling Optimis"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR