Mengenal Modus dan Propaganda Jonru
July 15, 2016
Add Comment
Mengenal Modus dan Propaganda Jonru
Mengenal Modus dan Propaganda Jonru |
Seorang teman minta komen saya tentang fenomena Jonru. Saya bilang saya kadang2 saja (jadi nggak terlalu sering) ngikutin FB Fan page or twitternya, terutama sejak Pilpres 2014.
Menurut saya, isi postingan Jonru banyak hoax wal fitnah.
Itu klo sesekali saja. Klo berkali2 dan isi serta pola postingannya sama, ya
namanya propaganda. Seperti dibilang juru propaganda Nazi yg terkenal, Joseph
Goebels, "kebohongan yang disampaikan berkali2 bisa dipercayai menjadi
kebenaran". Dan itu yang terjadi dengan fenomena postingan Jonru.
Klo propaganda, artinya punya tujuan politis, ekonomis,
ideologis dan lainnya. Ini juga terbaca dari fenomena Jonru. Dia mereguk
keuntungan material, at least dapat duit dari adsense, karena banyaknya
followers, likers, share-rs dan lain-lain
Entah memanfaatkan atau dimanfaatkan, ada motif politis juga
dari postingan Jonru. Ini jelas karena postingan2nya seringkali menyerang,
misal, Jokowi or Ahok, tapi sebaliknya tak pernah menyerang lawan politik
keduanya.
Motif ideologis bisa dibaca tidak hanya dari perspektif yang
ada atau digunakan dalam postingan Jonru, tapi juga dari profil siapa2 yang
suka share postingannya sehingga menjadi viral. Misalnya kita segera tahu
share-rsnya adalah jamaah komunitas x, kader dan simpatisan partai y dll.
Bagaimana melawan propaganda hoax wal fitnah?
Karena
propaganda umumnya dilakukan secara massif, sistematis dan terstruktur, maka
melawannya juga harus seperti itu. Seperti mahfudzot terkenal "al-haq bi
la nidzom yaghlibuhul bathil bin nidzom (kebenaran yang tidak tersistematis
bisa dikalahkan oleh kebathilan yang tersistematis)"
Cara yang bisa dilakukan antara lain: mendelegitimasi
figur/tokoh2 biang propagandis, mengkontrer opini untuk pembanding, memutus
channel/saluran untuk mengurangi viral, memecah network/jaringan untuk
menimbulkan keraguan bahkan distrust atau ketidakpercayaan, dan menempuh jalur2
hukum bila diperlukan.
Era keterbukaan dan teknologi informasi membuat orang2
seperti Jonru bisa eksis. Jadi ini sesuatu yg inevitable (tak terhindarkan) dan
kita harus siap mental menghadapi orang2 seperti Jonru. Karena persis seperti
mahfudzot "Bul zamzam fa tu'raf (kencingi air zamzam maka akan
terkenal)", akan selalu ada orang iseng dan atau serius yang ingin
terkenal, cari perhatian, atau bahkan mereguk keuntungan ekonomis politis dll
dengan cara2 kontroversial, postingan nyleneh, hoax, fitnah, sarkastik,
provokatif dll. It's so easy alias gampang sekali bikinnya atau melakukannya.
Saya kira "al-fitnatu asaddu minal qotli (fitnah itu
lebih kejam dari pembunuhan)" Jonru pasti tahu banget. Jadi kemungkinannya
ada dua: dia gak merasa memfitnah karena sok suci dan sedang "jihad"
(whattttt???), atau ya dia memang gak peduli dengan tindakan2 fitnahnya itu
karena tertutupi hati nuraninya oleh keuntungan2 ekonomis politis dll yang
direguknya, wallohu a'lamu...
Terakhir "Stop making stupid people wa ahlul fitnah
famous".... Tapi ini juga rancu karena status saya yang sebenarnya
himbauan justru jadi seperti promosi Jonru juga wkwk. sumber: Tulisan Prof. Suratno
0 Response to "Mengenal Modus dan Propaganda Jonru"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR