-->

Kewajıban Manusıa terhadap Dırınya (Bagian Kedua).

Kewajıban Manusıa terhadap Dırınya (Bagian Kedua).

http://www.faquha.com/2016/04/kewajban-manusia-terhadap-drnya-bagian-olahraga.html
Prof. Mulyadi Kartanegara

Faquha.com - Dengan mesin tubuh yang begitu canggih, yang mampu bekerja begitu efektif dan efisien, maka sudah tentu kita sebagai pemiliknya mempunyai kewajiban untuk menjaga dan memelihara kesehatan dan kebugarannya.

Untuk masalah pemeliharaan kesehatan ini ada dua cara yang perlu mendapat perhatian. Pertama adalah berkaitan dengan makanan dan kedua adalah berkaitan dengan gerak. Ini mengingat bahwa menurut Musa Ibn Maymun, atau Maimonides, ahli fikir dan dokter Yahudi (w. 1204) di dalam kitabnya Tadbir al-Shihah (managemen kesehatan),

“Bahwa penyakit yang ada dalam diri manusia disebabkan oleh dua hal: (1) terlalu banyak atau sedikit makan; (2) terlalu banyak atau sedikit gerak.”

Dalam tradisi ilmiah Islam, makan dipandang sebaga obat, yakni obat bagi penyakit yang namanya lapar. Dengan makan maka tuntutan tubuh akan gizi atau nutrisi terpenuhi. Tetapi yang paling penting dicamkan disini adalah makan sebagai obat, maka harus punya takaran atau dosis yang sesuai, tidak berlebihan tidak juga kekurangan.

Juga ada jadwal waktu yang ditentukan. Kalau dosis dan jadwalnya dilanggar, maka makanan bisa menjadi sumber penyakit. Jadi, “dosis” dan “jadwal” makanan sangat penting untuk diperhatiikan, tentunya disamping substansi dan kebersihan makanan itu sendiri.

Kedua berkaitan dengan gerakan. Gerakan dipandang krusial oleh ahli kesehatan Muslim, sehingga olahraga sangat digalakkan. Tubuh manusia memerlukan (245) gerak untuk kebugaran, latihan dan ketahanan fisik, kekuatan jantung, perederan darah dan pembinaan otot agar menjadi kuat melakukan tugas- tugas pokok fisik.

Misalnya mebawa karung beras, mendorong kendaraan dan segala aktifitas yang memerlukan kekuatan fisik. Tetapi seperti dalam soal makanan, moderasi sikap tidak berlebihan harus tetap diperhatikan, rutinitas lebih diapresiasi ketimbang beban yang dipikulkan, tetapi tidak teratur.


Apabila olahraga atau exercise ini di lakukan dengan teratur dan moderat, insha Allah ini akan membawa dampak positif bagi pemeliharaan kesehatan tubuh. Tapi, kalau dilakukan secara berlebihan, ia akan menimbulkan masalah dan menyebabkan timbulnya penyakit dalam diri manusia

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kewajıban Manusıa terhadap Dırınya (Bagian Kedua)."

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel