-->

Terkait Konflik Sunni-Syiah, Menag minta agar umat Islam jangan mau di hasut dan adu domba

Faquha.com - Belakangan ini diskursus yang mengangkat perbedaan Sunni dan Syiah semakin digembor-gemborkan, situasinya sangat berbeda dengan 10 tahun yang lalu, dimana keduanya aman dan harmoni

“Kita harus menyikapi fenomena ini dengan arif. Jangan sampai kita diadu dan dibenturkan dengan saudara sesama Muslim,” harap Menag usai menjadi Narasumber pada Mudzakarah Perhajian di Jakarta, seperti dikutip laman kemenag.go.id, Kamis (26/2/2015).

Peristiwa konflik yang melibatkan Sunni versus Syiah menjadi penyebab dari panasnya komunitas Sunni dan Syiah di Indonesia. padahal motif yang terjadi tidak sama. 

Selama syahadatnya sama, Muhammad sebagai rasulnya seharusnya menjadi kekuatan dan bersinergi bukan pertentangan yang hanya akan membawa kepada kehancuran


Yang terjadi di Timur Tengah sungguh memprihatinkan. Pasalnya, umat, dengan syahadat yang sama dan Muhammad sebagai Rasulnya, karena berbeda faham justru saling menumpahkan darah. “Jika kita salah sikap, pertumpahan darah itu, berpeluang terjadi di negeri tercinta ini,” tuturnya.

Menag sadar bahwa Indonesia memang tidak bisa disamakan dengan negara-negara di Timur Tengah, karena mempunyai dasar negara yang berbeda. Namun demikian, lanjut Menag, apakah perbedaan itu harus dilanjutkan dengan saling mengkafir-kafirkan, lalu saling membunuh?

“Hal ini perlu kita sikapi bersama. Kami membutuhkan masukan dan arahan para ulama, agar apa yang terjadi di Timur Tengah, tidak terjadi di Indonesia,” harapnya. 

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Terkait Konflik Sunni-Syiah, Menag minta agar umat Islam jangan mau di hasut dan adu domba"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel