Takwil al-Quran dalam Pandangan Muhmmad Shahrur
November 2, 2013
Add Comment
Faquha News - Al-quran harus
selalu dapat ditakwilkan dengan penakwilan yang dinamis sesuai dengan
pengetahuan ilmiah untuk seluruh manusia di segala zaman.
Pada saat yang sama,
teks tidak berubah. dengan demikian, kemukjizatan al-quran berlaku bagi seluruh
manusia tanpa kecuali, kemukjizatannya tidak hanya berupa balagah (kesusatraan)
sebagaimana pendapat mayoritas kaum muslimin selama ini, dan tidak hanya
berlaku bagi bangsa arab saja, tetapi bagi seluruh manusia.
Manusia dengan
segala jenis bahasanya, sejak Inggris sampai cina, tidak mampu menyuguhkan teks
yang musyabih. Masing-masing dengan bahasanya yang khusus menghadapi teks yang
bentuknya tetap tetapi sesuai dengan level pengetahuan yang selalu berubah dan
berkembang seiring dengan perkembangan zaman hingga hari kiamat.
Penyusunan karakter
teks semacam ini tak mungkin dilakukan oleh siapapun, kecuali mereka yang
mengetahui hakekat absolut. Sementara pengetahuan manusia bersifat relatif. Oleh
karena itu, penakwilan al-Quran secara sempurna hanya dapat dilakukan oleh
Allah. adapun orang yang mendalam ilmunya menakwilkan al-Quran sesuai dengan
pengetahuan di setiap zamannya dan masing-masing memahami sesuai dengan
kapasitas keilmuannya
0 Response to "Takwil al-Quran dalam Pandangan Muhmmad Shahrur"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR