-->

Takwil al-Quran dalam Pandangan Muhmmad Shahrur

Faquha News - Al-quran harus selalu dapat ditakwilkan dengan penakwilan yang dinamis sesuai dengan pengetahuan ilmiah untuk seluruh manusia di segala zaman. 

Pada saat yang sama, teks tidak berubah. dengan demikian, kemukjizatan al-quran berlaku bagi seluruh manusia tanpa kecuali, kemukjizatannya tidak hanya berupa balagah (kesusatraan) sebagaimana pendapat mayoritas kaum muslimin selama ini, dan tidak hanya berlaku bagi bangsa arab saja, tetapi bagi seluruh manusia.

Manusia dengan segala jenis bahasanya, sejak Inggris sampai cina, tidak mampu menyuguhkan teks yang musyabih. Masing-masing dengan bahasanya yang khusus menghadapi teks yang bentuknya tetap tetapi sesuai dengan level pengetahuan yang selalu berubah dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman hingga hari kiamat.

Penyusunan karakter teks semacam ini tak mungkin dilakukan oleh siapapun, kecuali mereka yang mengetahui hakekat absolut. Sementara pengetahuan manusia bersifat relatif. Oleh karena itu, penakwilan al-Quran secara sempurna hanya dapat dilakukan oleh Allah. adapun orang yang mendalam ilmunya menakwilkan al-Quran sesuai dengan pengetahuan di setiap zamannya dan masing-masing memahami sesuai dengan kapasitas keilmuannya


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Takwil al-Quran dalam Pandangan Muhmmad Shahrur"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel