Bimbingan Teknis Ibadah Haji Indonesia; Pengelompokan Jemaah, Pemberangkatan, Selama di Asrama Haji, di Bandara, dan di Pesawat
February 13, 2016
Add Comment
a. Pengelompokan bimbingan jemaah haji diatur
berdasarkan pertim bangan domisili jemaah dan ke luarga.
b. Setiap 11 orang jemaah haji dikelompokkan dalam 1
regu dan setiap 4 regu (45 orang) dikelompokkan dalam satu rombongan.
c. Penugasan pembimbing diatur oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
d. Jadwal dan tempat bimbingan diatur oleh Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
e. Jemaah haji akan diberangkatkan dalam satu
kelompok terbang (Kloter) dengan kapasitas pesawat ber variasi yaitu: 325
orang, 360 orang, 405 orang, 450 orang dan 455 orang. Dalam Kloter tersebut terdapat
petugas operasional yang menyertai jemaah haji terdiri dari:
1). Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebagai Ketua Kloter.
2). Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
3). Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebagai pelayan kesehatan.
4). Ketua Rombongan.
5). Ketua Regu.
Pemberangkatan
1. Kegiatan Menjelang Berangkat
a. Menjaga kondisi kesehatan dengan makan makanan yang
bergizi dan men jaga kebugaran/kesehatan secara teratur.
b. Menyelesaikan urusan pribadi, dinas, dan sosial kemasyarakatan.
c. Menyiapkan bekal untuk keluarga yang ditinggalkan.
d. Menyiapkan barang-barang bawaan, yaitu dokumen (Surat
Panggilan Masuk Asrama/ SPMA, bukti setor warna biru, buku kesehatan), bekal, pakaian,
dan obat-obatan.
e. Dianjurkan shalat sunat dua rakaat dan dianjurkan pula
berdo’a untuk keselamatan diri dan keluarga yang ditinggalkan.
2. Selama Perjalanan dari RumahKediaman sampai ke Asrama
Haji Embarkasi.
a. Dianjurkan memperbanyak do’a dan dzikir.
b. Pada dasarnya talbiyah dibaca dalam keadaan berihram,
namun dapat saja dilakukan pada saat-saat tertentu guna pemantapan seperti
ketika berangkat dari rumah menuju asrama (tanpa disertai niat ihram,
sematamata sebagai dzikir biasa).
c. Selama dalam perjalanan sudah berlaku hukum musafir,
dengan demikian boleh menjama’ dan meng-qasar shalat, kecuali setelah di Masjidil
Haram dan Masjid Nabawi sebaiknya tidak diqasar dan dijama’.
Di Asrama Haji Embarkasi
a. Pada saat Kedatangan di Asrama Haji Embarkasi.
1). Menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) dan bukti
setor lunas BPIH warna biru.
2). Menerima kartu makan dan akomodasi selama di Asrama Haji.
3). Memeriksakan kesehatan fisik (pemeriksaan akhir).
4). Menimbang dan memeriksakan barang bawaan (koper).
b. Selama di Asrama Haji Embarkasi.
1). Menempati kamar yang telah disediakan.
2). Dianjurkan mengikuti pembinaan manasik haji.
3). Mendapatkan pemeriksaan atau pelayanan kesehatan.
4). Menerima paspor, gelang identitas dan living cost (biaya
hidup selama di Arab Saudi) sebesar 1.500 Riyal Saudi.
5). Untuk kelancaran proses keberangkatan, jemaah haji tidak
diperkenankan keluar
masuk Asrama Haji dan mengutamakan istirahat.
6). Masing-masing jemaah haji menjaga barang bawaan yang berharga.
7). Menjaga ketertiban dankebersihan.
Berangkat Menuju Bandara
a. Menaiki bus dengan tertib dan teratur sesuai dengan regu
dan rombongannya.
b. Dilarang membawa benda-benda tajam, barang yang mudah
meledak, majalah/rekaman porno, tulisan-tulisan yang bersifat provokatif,
narkoba, rokok, dan jamu yang berlebihan.
c. Tidak diperbolehkan menerima titipan barang dari
siapapun.
d. Tas tentengan dan tas paspor jangan sampai tertinggal.
e. Berangkat menuju Bandara dan berdo’a.
Di Bandara Embarkasi
a. Turun dari bus dengan tertib dan teratur.
b. Tas tentengan dan tas paspor jangan tertinggal dalam bus.
c. Menaiki pesawat dengan tertib, menunjukkan paspor dan boarding
pass.
Di Pesawat
a. Selama di dalam pesawat jemaah haji agar mematuhi:
1). Petunjuk yang disampaikan awak kabin (pramugara/i) atau
petugas kloter.
2). Simpan tas tentengan di tempat yang telah disediakan (kabin).
3). Duduk tenang dan gunakan sabuk pengaman, jangan berjalan
hilir mudik selama dalam perjalanan, kecuali ada ke perluan.
4). Selama dalam perjalanan tidak diperkenankan merokok dan
mengaktifkan HP.
5). Memperbanyak dzikir dan do’a serta membaca ayat-ayat suci
Al-Qur’an.
6). Perhatikan tata cara penggunaan WC, hati-hati dalam
penggunaan air jangan sampai tercecer dilantai pesawat karena bisa membahayakan
keselamatan penerbangan
7). Apabila akan buang air kecil/besar agar ke kamar kecil/WC
dengan cara duduk di atas klosetdan untuk mensucikannya menggunakan tissue yang
ada, setelah tissue dibasahi dengan air kran yang tersedia. Apabila masih ragu
jangan segan me minta tolong kepada petugas.
8). Perhatikan ceramah, pemutaran film manasik haji yang
dipertunjukkan dalam perjalanan.
9). Apabila jemaah haji sakit, agar segera menghubungi
petugas kesehatan
0 Response to "Bimbingan Teknis Ibadah Haji Indonesia; Pengelompokan Jemaah, Pemberangkatan, Selama di Asrama Haji, di Bandara, dan di Pesawat"
Post a Comment
SILAHKAN KOMENTAR