-->

Bimbingan Teknis Ibadah Haji Indonesia; Pengelompokan Jemaah, Pemberangkatan, Selama di Asrama Haji, di Bandara, dan di Pesawat

a. Pengelompokan bimbingan jemaah haji diatur berdasarkan pertim bangan domisili jemaah dan ke luarga.
b. Setiap 11 orang jemaah haji dikelompokkan dalam 1 regu dan setiap 4 regu (45 orang) dikelompokkan dalam satu rombongan.
c. Penugasan pembimbing diatur oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
d. Jadwal dan tempat bimbingan diatur oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
e. Jemaah haji akan diberangkatkan dalam satu kelompok terbang (Kloter) dengan kapasitas pesawat ber variasi yaitu: 325 orang, 360 orang, 405 orang, 450 orang dan 455 orang. Dalam Kloter tersebut terdapat petugas operasional yang menyertai jemaah haji terdiri dari:
1). Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) sebagai Ketua Kloter.
2). Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI).
3). Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebagai pelayan kesehatan.
4). Ketua Rombongan.
5). Ketua Regu.

Pemberangkatan
1. Kegiatan Menjelang Berangkat
a. Menjaga kondisi kesehatan dengan makan makanan yang bergizi dan men jaga kebugaran/kesehatan secara teratur.
b. Menyelesaikan urusan pribadi, dinas, dan sosial kemasyarakatan.
c. Menyiapkan bekal untuk keluarga yang ditinggalkan.
d. Menyiapkan barang-barang bawaan, yaitu dokumen (Surat Panggilan Masuk Asrama/ SPMA, bukti setor warna biru, buku kesehatan), bekal, pakaian, dan obat-obatan.
e. Dianjurkan shalat sunat dua rakaat dan dianjurkan pula berdo’a untuk keselamatan diri dan keluarga yang ditinggalkan.
2. Selama Perjalanan dari RumahKediaman sampai ke Asrama Haji Embarkasi.
a. Dianjurkan memperbanyak do’a dan dzikir.
b. Pada dasarnya talbiyah dibaca dalam keadaan berihram, namun dapat saja dilakukan pada saat-saat tertentu guna pemantapan seperti ketika berangkat dari rumah menuju asrama (tanpa disertai niat ihram, sematamata sebagai dzikir biasa).
c. Selama dalam perjalanan sudah berlaku hukum musafir, dengan demikian boleh menjama’ dan meng-qasar shalat, kecuali setelah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi sebaiknya tidak diqasar dan dijama’.

Di Asrama Haji Embarkasi
a. Pada saat Kedatangan di Asrama Haji Embarkasi.
1). Menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA) dan bukti setor lunas BPIH warna biru.
2). Menerima kartu makan dan akomodasi selama di Asrama Haji.
3). Memeriksakan kesehatan fisik (pemeriksaan akhir).
4). Menimbang dan memeriksakan barang bawaan (koper).
b. Selama di Asrama Haji Embarkasi.
1). Menempati kamar yang telah disediakan.
2). Dianjurkan mengikuti pembinaan manasik haji.
3). Mendapatkan pemeriksaan atau pelayanan kesehatan.
4). Menerima paspor, gelang identitas dan living cost (biaya hidup selama di Arab Saudi) sebesar 1.500 Riyal Saudi.
5). Untuk kelancaran proses keberangkatan, jemaah haji tidak diperkenankan keluar
masuk Asrama Haji dan mengutamakan istirahat.
6). Masing-masing jemaah haji menjaga barang bawaan yang berharga.
7). Menjaga ketertiban dankebersihan.

Berangkat Menuju Bandara
a. Menaiki bus dengan tertib dan teratur sesuai dengan regu dan rombongannya.
b. Dilarang membawa benda-benda tajam, barang yang mudah meledak, majalah/rekaman porno, tulisan-tulisan yang bersifat provokatif, narkoba, rokok, dan jamu yang berlebihan.
c. Tidak diperbolehkan menerima titipan barang dari siapapun.
d. Tas tentengan dan tas paspor jangan sampai tertinggal.
e. Berangkat menuju Bandara dan berdo’a.

Di Bandara Embarkasi
a. Turun dari bus dengan tertib dan teratur.
b. Tas tentengan dan tas paspor jangan tertinggal dalam bus.
c. Menaiki pesawat dengan tertib, menunjukkan paspor dan boarding pass.


Di Pesawat
a. Selama di dalam pesawat jemaah haji agar mematuhi:
1). Petunjuk yang disampaikan awak kabin (pramugara/i) atau petugas kloter.
2). Simpan tas tentengan di tempat yang telah disediakan (kabin).
3). Duduk tenang dan gunakan sabuk pengaman, jangan berjalan hilir mudik selama dalam perjalanan, kecuali ada ke perluan.

4). Selama dalam perjalanan tidak diperkenankan merokok dan mengaktifkan HP.
5). Memperbanyak dzikir dan do’a serta membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
6). Perhatikan tata cara penggunaan WC, hati-hati dalam penggunaan air jangan sampai tercecer dilantai pesawat karena bisa membahayakan keselamatan penerbangan

7). Apabila akan buang air kecil/besar agar ke kamar kecil/WC dengan cara duduk di atas klosetdan untuk mensucikannya menggunakan tissue yang ada, setelah tissue dibasahi dengan air kran yang tersedia. Apabila masih ragu jangan segan me minta tolong kepada petugas.
8). Perhatikan ceramah, pemutaran film manasik haji yang dipertunjukkan dalam perjalanan.
9). Apabila jemaah haji sakit, agar segera menghubungi petugas kesehatan


Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bimbingan Teknis Ibadah Haji Indonesia; Pengelompokan Jemaah, Pemberangkatan, Selama di Asrama Haji, di Bandara, dan di Pesawat"

Post a Comment

SILAHKAN KOMENTAR

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel